Kepala Dinas Pertanian Merauke, Papua, Edy Santoso mengatakan, pihaknya sementara mengidentifikasi dan menginventarisir kembali pembangunan infrastruktur pengairan di lahan pertanian di Kabupaten Merauke.
Menurutnya, untuk sementara, setiap kampung belum semuanya difasilitasi infrastruktur pengairan. Karenanya, dilakukan diindentifikasi, misalnya berapa luasan potensi sawah, berapa yang sudah terairi, dan berapa kekurangannya.
“Kami upayakan untuk menfasilitasi sarana penyaluran air (irigasi) secara bertahap,” katanya, Senin (25/9).
Katanya, dengan fasilitas infrastruktur air yang memadai, akan membantu dan mendukung petani dalam bertani. Hasil pertanian, juga akan lebih baik, jika kebutuhan air dan pupuk mencukupi.
Kini lanjut dia, sudah cukup banyak saluran pengairan pertanian yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR, melalui Balai Wilayah Sungai maupun dinas PU kabupaten.
“Sehingga kita bisa rasakan dukungan tersebut melalui luas tanam gadu kita sekarang, sudah mencapai 22 ribu hektar lebih, dari target 30 ribu hektar” katanya, Senin (25/9).
Ia berharap, target luas 30 ribu ini kedepannya bisa dilakukan dua kali tanam, dengan didukung pembangunan infrastruktur air yang tersedia.
0 Komentar
Komentar tidak ada