Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke, Rabu (31/10) menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan air limbah domestik kepada badan usaha atau para pelaku usaha yang terlibat dalam limbah domestik, usaha perhotelan, dan fasiltas pelayanan kesehatan di Merauke.

Tujuan sosialisasi ini agar masyarakat pelaku usaha memahami peraturan pemerintah yang berkaitan dengan air limbah domestik. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman  masyarakat tentang air limbah domestik serta menyatakan persepsi masyarakat dan pemerintah daerah dalam hal pengolahan air limbah domestik.

 

"Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Kita berikan sosialisasi tentang bagaiman dampaknya, penangannya, mekanisme perijinannya dan bagaimana peraturan yang termuat dapat diketahui masyarakat," jelas Sekertaris DLH, Elias Mite di Aula Itese Merauke, Rabu (31/10).

 

Dijelaskan, masalah limbah akan memberikan dampak dan efek yang bisa menimbulkan permasalahan besar. Seperti yang terjadi tiga bulan lalu, ada kejadian di Jalan pendidikan semua ikan di drainase mati yang diduga akibat dari limbah domestik. 

 

"Kita sedang meneliti mengapa ikan bisa mati semua. Mulai dari sekarang kita melakukan pendataan kepada para pengusaha kecil, tahu, tempe, pengusaha kulit buaya dll, lalu diberikan sosialisasi tetang bagaimana dampaknya dan penanganannya," tambah Elias.

 

Selanjutnya, dari data yang dikumpulkan, kemudian akan diserahkan ke pemerintah distrik dan kelurahan guna melakukan pengawasan atau pemantauan secara bersama. 

 

Dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat terutama pelaku usaha yang menghasilkan limbah domestik akan mengenal dan memahami dampak limbah yang dihasilkan serta cara pengendaliannya.(geet)