Pihak kontraktor yang dipercaya untuk mengerjakan jalan Trans Papua di wilayah Merauke-Tanah Merah dan sterusnya diminta mengutamakan kualitas jalan yang dibangun.

 

Ketua DPRD Kabupaten Merauke Fransiskus Xaverius Sirfefa mengatakan, sebelum dilakukan pengaspalan harus benar-benar melakukan metode pemadatan untuk memastikan tanah semakin kuat tidak akan bergeser saat musim panas, hujan atau dilalui kendaraan.

 

"Dari sisi kualitasnya harus memadai sesuai ketentuan seleksi material (selmat). Kalau belum lama dikerjakan sudah rusak, ini sangat disayangkan. Ini sama dengan buang - buang anggaran," jelas Ketua DPRD Fransiskus, Sabtu (12/01).

 

Menurutnya, kerusakan terjadi belum lama setelah dikerjakan merupakan hal yang sangat memprihatikan dan pihak terkait terutama pengawas harus segera menindaklanjuti.

 

Lanjut Sirfefa, menyangkut kerusakan pembangunan jalan Merauke-Sota yang dikeluhkan masyarakat, menjadi pembelajaran kedepannya. Diperlukan pengawasan ekstra dari semua pihak, baik pemerintah maupun legislatif.

 

Ketua DPRD Merauke menyebutkan, secara keseluruhan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Merauke dikatakan sudah cukup baik. Hanya masih ada beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Papua yang masih belum serius diperhatikan.

 

"Dinas terkait harus intens dalam berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi guna memperhatikan peningkatan jalan di Merauke," tandasnya.(geet)