Kepala Seksi Teknik dan Operasi Kantor UPBU Kelas 1 Mopah, Agus Kurniawan menyebutkan mesin x-ray menuju ruang tunggu Bandara Mopah terjadi kerusakan sejak hari Sabtu (19/01) siang pukul 13.15 Wit.
Dampaknya, pemeriksaan penumpang maupun barang bawaaan penumpang dilakukan secara manual, sehingga cukup memakan waktu dan harus mengantri.
"Kami sudah berkoordinasi ke pusat dan memesan sparepartnya dari Jakarta. Sparepartnya tidak dijual disini dan harus dipesan dari Jakarta,” ujar Agus kepada wartawan di Kantor Bandara, Selasa (22/01).
Agus menjelaskan, dalam SOP pengamanan, apabila mesin x-ray rusak, maka diadakan pemeriksan manual, baik itu di kargo maupun penumpang.
Di tempat yang sama, Teknisi Elektronika Bandara, Taufik menyampaikan, kerusakan mesin x-ray itu diindikasikan dari generatornya. Untuk estimasi perbaikan paling lama satu minggu.
"Petugas security akan mengoptimalkan pemeriksaan di screening cek point (SCP) 1 atau x-ray bagasi. Kemudian, saat masuk ruang tunggu akan dilakukan pemeriksaan secara manual," tambahnya.
Dikatakan, pemeriksaan manual tersebut dijamin efektif, karena masih ada SPC 1 yang masih berfungsi.(geet)
0 Komentar
Komentar tidak ada