Memperingati hari peduli sampah, Kabupaten Merauke diharapkan ada pengurangan sampah sampai 30 persen. Dengan cara mengurangi sampah plastik, membuang sampah pada tempatnya, sampah harus dituntaskan pengelolaannya, didaur ulang dan menggunakan tas belanja yang ramah lingkungan.

 

"Penghasil sampah terbanyak di Kota Merauke adalah sampah rumah tangga hingga mencapai 54 persen. Kita harapkan tahun ini ada pengurangan sampah sampai 30 persen," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Merauke, Harmini, Kamis (21/02).

 

Meski begitu, Armini mengakui bahwa kesadaran masyarakat di Merauke meningkat. Hal ini dilihat dari banyaknya masyarakat yang retribusi sampah atau berlangganan pengangkatan sampah.

 

Tahun 2018 jumlah pelanggan sampah hampir mencapai 4000 dan baru awal 2019 sudah hampir 5500 pelanggan.

 

Indikator berikut, banyak RT di Kota Merauke yang menyatakan wilayah bebas sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

 

"Merauke akan bersih kalau semua masyarakat mau berpartisipasi dimulai dari rumah tangga. Memisahkan sampah organik dan anorganik dan dibuang pada tempatnya atau di tempat pembuangan sementara (TPS)," ajaknya.

 

Memperingati hari peduli sampah di Merauke diawali dengan apel bersama melibatkan semua instansi dan masyarakat dan dilanjutkan dengan pembersihan sampah massal di Lapangan Pintu Air Meruke.(geet)