Kapolres Merauke, Papua, AKBP Bahara Marpaung mengatakan, selama Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Matoa, 26 Oktober 2017 hingga 8 November 2017, jajarannya mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam), senapan angin, minuman beralkohol (minol), dan orang.
Ia mengatakan, sejam yang diamankan sebanyak enam bilah parang, dua badik, satu pisau dapur, sebuah senapan angin dan katapel, delapan botol mineral berukuran sedang minol lokal jenis sopi, 12 botol minol pabrikan.
“Kami juga menemukan 11 pasangan selingkuh di beberapa hotel, kemudian diamankan di Mapolres Merauke, dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan,” kata AKBP Bahara dalam pres rilis kepada wartawan, Kamis (9/11).
Menurutnya, kepolisian Merauke berhasil menangkap beberapa pelaku pencurian dengan kekerasan, pencuri kendaraan bermotor, puluhan orang mabuk, dan menggerebek judi, namun kasus judi itu tidak cukup bukti, sehinga tidak dapat diproses hukum.
“Meski Operasi Pekat Matoa 2017 sudah berakhir, pelaksanaan operasi rutin akan tetap kami laksanakan untuk menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Merauke tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat Merauke, selalu menjadi polisi untuk diri sendiri dan tetap waspada. “Saya apresiasi Kabag Ops dan Kasat reskrim atas pelaksanaan Operasi Pekat yang telah berakhir dengan memperoleh hasil,” ucapnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada