Berita Umum

IASA akan Terlibat Pengembangan SMA Satap Wasur

Indonesia American Society of Academics (IASA) akan terlibat pengembangan pendidikan di SMA satu atap (satap) terintegrasi Wasur, Kabupaten Merauke, Papua.

Presiden IASA, Herry Utomo mengatakan, di Papua ada dua kabupaten dan satu kota yang akan menjadi sasaran pengembangan sekolah berpola asrama, yakni Kabupaten Nabire, Merauke dan Kota Jayapura.

“Kami sudah melakukan studi, dengan melihat keadaan sebenarnya di SMA satu atap Wasur. Kami meninjau fasilitas sekolah dan asrama, jumlah guru dan siswa,” katanya kepada wartawan di Merauke, Rabu (14/02).

IASA merupakan perkumpulan para profesor Indonesia yang mengajar di Amerika. IASA dibentuk untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan di Papua, dengan fokus pada pengembangan sekolah berpola asrama (SBA).

IASA akan memberikan pelatihan berbagai metode pembelajaran dan pengajaran, atau cara mengasuh anak didik di sekolah, serta asrama yang menyenangkan. Dengan begitu, anak didik tetap semangat belajar dalam situasi lebih nyaman.

Menurutnya, banyak hal yang harus ditingkatkan di sekolah misalnya fasilitas dan memperbanyak tenaga guru, terutama guru tetap. Selain itu, status kejelasan siswa apakah mereka benar-benar mau tinggal dan dididik di asrama.

“Ini supaya tidak terjadi kepincangan setelah program berjalan. Di sini peran dan komitmen pemerintah daerah, juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kepala sekolah, guru setempat, serta dukungan orang tua. Ini sangat penting. Kalau bisa tahun ajaran 2018/2019 program ini sudah mulai eksis,” ucapnya.

Katanya, dilihat dari standar operasional sekolah SMA satu atap Wasur, sudah maksimal. Apa yang sudah dimulai dan dikerjakan oleh kepala sekolah satu atap, Sergius womsiwor diapresiasi pihaknya.

Ia menilai, sekolah ini memberikan peluang kedua kepada anak yang tidak mendapat kesempatan selama ini. Hanya saja belum memberikan timbal balik.

“Mereka tidak ditegaskan lebih serius, kerja keras dan berusaha untuk maju. Ini yang belum ada,” ucapnya.

Untuk itu lanjut dia, anak-anak yang dididik adalah mereka yang benar-benar dipersiapkan manjadi menjadi lebih baik, tidak dimanjakan. Sehingga berkembang menjadi manusia mandiri, berkualitas dan mampu bersaing dalam perkembangan zaman.

IASA telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Bappenas dan telah mendapat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2017 sebagai payung hukum dalam pengembangan sekolah berpola asrama.