Berita Utama

Relawan PON XX Diwarning Tidak Boleh Beralkohol

Merauke, - Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT memberi peringatan keras kepada seluruh relawan PON XX Papua tahun 2021 Klaster Merauke untuk tidak boleh ada yang mengkonsumsi minuman beralkohol. 

 

Hal ini disampaikan agar semua relawan tidak melakukan aksi yang dapat mengakibatkan pelanggaran dan menjatuhkan nama baik sebagai tuan rumah PON Papua Klaster Merauke.

 

‘’Saya ingatkan kita semua, tidak boleh ada yang beralkohol. Kita harus menjaga martabat dan nama baik Papua dan masyarakat yang ada di Papua. Kalau nanti ada yang beralkohol maka saya akan berikan sanksi tegas,’’ tegas bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT saat membuka pembekalan gelombang pertama bagi relawan PON XX di Aula SMAN I Merauke, Senin (27/09). 

 

Bupati menjelaskan bahwa dari sekian ribu masyarakat Merauke yang diterima sebagai relawan hanya 1.988 orang dari yang sebelumnya antusias masyarakat sangat tunggi dengan capaian lebih dari 2000. 

 

‘’Jadi kalian terpilih mewakili masyarakat Merauke. Karena itu harus menjadi seperti orang Marind yang ramah terhadap setiap orang dan mempunyai etika kepada setiap tamu yang dilayani. Karena tugas yang diberikan adalah melayani setiap yang datang baik sebagai atlet, official maupun sebagai tamu umum,‘’ sambung Romanus.

 

Lanjut katanya, sebagai tuan rumah harus miliki etika, ramah dan sopan kepada setiap orang. Sebab relawan mewakili semua warga Merauke dan berkomunikasi tamu yang datang.

 

"Selain etika yang dijaga, juga bicara. Sebab, meski maksudnya baik tapi jika nada bicaranya yang diterima kurang bagus akan memiliki kesan yang berbeda. Relawan juga diminta apabila menemui masalah untuk segera dimunikasikan dengan koordinator atau pimpinan. Sebab, sebagai relawan hanya melayani," ujarnya.

 

Pesan kedua, yang disampaikan bupati Romanus bahwa PON XX ini adalah pertaruhan harkat dan martabat orang Papua khususnya orang Merauke. 

 

‘’Jika ingin cerita yang bagus ke seluruh dunia maka berbuatlah yang baik. Kalau kita berbuat baik, maka kita akan dicerita kepada siapa saja di seluruh nusantara dan dipastikan orang akan mau kembali ke Merauke. Tapi, kalau berbuat jelek, tidak berkenan dihati orang maka orang akan cerita jelek keseluruh nusantara. Jadi ini pertaruhan harga diri,’’ tandasnya. 

 

Tidak kalah penting, ditekankan terkait kebersihan diri. Para relawan diharapkan berpenampilan menarik, rambut dan jenggot ditata dengan baik, termasuk kuku jari tangan juga dirapikan. (Get)