Merauke - Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Selatan, Yoseph Yanawo Yolmen, S.Pd, M.Si, MRSC menuturkan bahwa, pihaknya akan membantu memfasilitasi guna meyakinkan pemerintah pusat supaya anggaran pusat yang ditransfer ke Papua Selatan untuk tahun 2026 tidak dipangkas melainkan ditambah.
Pasalnya, penyerapan anggaran Pemprov Papua Selatan tahun 2024 mencapai 98 persen dan hingga pertengahan November 2025 ini sudah 90 persen lebih yang diserap. Dari capaian 98 persen tahun sebelumnya, menurutnya itu angka penyerapan yang sangat baik sehingga menurut Yolmen harusnya tidak ada pemangkasan.
"Pada prinsipnya kalau 98 persen itu penyerapan yang sudah sangat bagus. Di pertengahan November 2025 ini sudah di atas 90 persen. Kita berharap tahun depan anggaran untuk Papua Selatan jangan dipotong 10 persen, kalau bisa ditambahkan 10 persen. Itu sebagai salah satu reward yang diberikan ke daerah," ujar Kepala BP3OKP Papua Selatan, Kamis, (13/11/2025) di ruang kerjanya.
Terkait itu, dalam waktu dekat, BP3OKP akan berkoordinasi dengan beberapa kementrian pusat supaya ada atensi khusus bagi Papua Selatan. Sebab menurutnya, Papua Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terus meningkat kinerja pemerintahannya. Kepala BP3OKP juga mengapresiasi progres pembangunan kantor Gubernur, DPRP di Salor sudah mencapai 80 persen dan kantor MRPS sudah di 48 persen.
"Tadi saya diundang pertemuan dengan Pak Gubernur dan kami diinformasikan target kantor gubernur dan DPRP itu di tanggal 13 Desember 2025 sudah clear tanggal 14 serahterima kunci," ucap Yoseph.
Sementara untuk penyerapan di tingkat kabupaten yakni Merauke, Mappi dan Asmat rata-rata sudah di atas 90 persen, tinggal didorong yang masih tersisa. Khusus Kabupaten Boven Digoel dikatakan masih rendah karena harus menangani Pemungutan Suara Ulang (PSU) sehingga butuh kerja keras untuk mengejar dalam waktu yang masih tersisa.
Secara umum, progres ini menunjukan ada komitmen dan koordinasi yang sangat baik dan menjadi kesuksesan bersama tim kerja yang di dalamnya ada BP3OKP, Gubernur, bupati, dan para OPD baik di Pemkab maupun di Pemprov.
"Kita bersyukur pada Tuhan bahwa komitmen, koordinasi kita sangat baik sekali sehingga progres untuk pembangunan dan penyerapan anggaran pada periode sekarang ini di atas 90 persen. Artinya, yang sisa 10 atau 8 persen itu berkaitan dengan pembayaran atau sisanya," terang Yoseph Yolmen.
Besar harapannya, di tahun mendatang ada peningkatan efektifitas, produktivitas yang sudah dibangun, supaya mampu mencapai 100 persen penyerapan anggaran di tingkat Pemprov dan Pemkab.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada