Merauke, - Pelaksanaan PON Papua Klaster Merauke hendaknya berjalan berdasarkan perencanaan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai program dan penganggarannya.
Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Benny Latumahina menyampaikan rasa bangganya karenaMerauke masuk sebagai klaster penyelenggara PON. Sehingga ditekankan untuk lebih memperhatikan poin penting dalam pelaksanaannya, yakni harus sesuai program perencanaan dan dapat pertanggungjawabkan, agar tidak menjadi beban daerah.
"Kita harap sebagi tuan rumah sukses penyelenggara, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses pemberdayaan dan pergerakan ekonomi rakyat," ujar Benny dalam Konferensi Pers di Media Center PON Papua Kalster Merauke, Selasa (05/10).
Menurutnya, PON XX Papua 2021 ini menjadi kebanggan sekaligus sejarah bagi generasi penerus. Tetapi menjadi tantangan karena dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19, walaupun Merauke saat ini cukup aman dari Covid-19. Untuk itu, penerapan prokes mesti benar-benar diterapkan agar semua orang tetap sehat.
Sebagai tuan rumah, Ketua DPRD Merauke mengajak semua pihak untuk menunjukan pelayanan yang baik, dengan meminimalisir kelalaian. Tetap santun kepada siapa saja serta mengindari berbagai masalah atau konflik.
"Kami dari legislatif sangat mendukung PON ini, terutama bagiamana UMKM yang terdiri dari 70 pengrajin, dan 20 kuliner mendapat keuntungan selama PON," ujarnya lagi.
Kemudian, ketersediaan pangan lokal seperti beras, ikan, daging dan sayuran dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi PON sehingga akan memberi pemasukan bagi daerah.
Benny Latumahina mengakui terdapat banyak kekurangan yang terjadi di awal pelaksanaan. Ini menjadi evaluasi kepada Subda PON untuk perbaikan pada pelaksanaan Cabor yang masih tersisa.
Pihaknya akan menindaklanjuti keluhan di Klaster Merauke maupun masukan untuk perbaikan pelayanan tuan rumah penyelenggara.
Wakil Ketua DPRD Dominikus Ulukyanan kesempatan yang sama menyebut dengan event besar ini Papua akan lebih tereksplor keluar. Terlebih mengenal lebih luas tentang Merauke yang dikenal dengan Istana Damai Istana Cinta Kasih."Masalah Papua perlu ada pemetaan, karena tidak semua Papua tidak aman," tandas Domin.
Ia juga menyuarakan agar ada perhatian dari pemerintah provinsi dan pusat kepada daerah klaster pascapon. Khusunya pemanfaatan arena balap motor dan stadion katalpal sehingga tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan pada event selanjutnya.
Sekretaris Kominfo, Siswo Prasojo mengutarakan bahwa PON harus dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua melalui jaringan telekomunikasi. Dinas Kominfo memberikan kontribusi melalui saluran Komunikasi dan Informasi bagi masyarakat .(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada