Merauke - Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Merauke, Ratna Lauce mengemukakan, kuota pupuk tahun 2022 untuk Merauke alami penurunan yakni 9.786 ton, dibanding tahun 2021 sebanyak 11 ribu sekian ton.
Jumlah tersebut di atas akan digunakan untuk dua musim tanam. Setelah menerima SK tersebut, pihak dinas langsung melaporkan ke provinsi untuk ditindaklanjuti ke pusat agar Merauke bisa mendapatkan penambahan pupuk dari jumlah yang ada.
"Kami kurang tahu persis karena itu keputusan dari pusat," terang Ratna di Kantor Bupati Merauke, Rabu (05/01).
Waktu realisai ke tingkat petani diharapkan dilakukan dalam minggu ini. Penyerapannya, petani menggunakan kartu tani dan sudah terdaftar di RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) tani. Dan, satu petani hanya akan mendapatkan pupuk untuk dua hektar sawah.
Namun dari total 9.786 ton ini, cukup menyulitkan dinas dalam pembagiannya. Sebab dari luasan tanam 64.000 sekian hetare tidak akan cukup dengan kuota pupuk yang ada.
"Kami agak kebingungan juga, dengan luasan yang ada tentunya ini akan kekurangan. Kita akan bicarakan lagi dengan Pak Bupati," imbuhnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada