Merauke - Peluang pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS) harus disambut seluruh komponen masyarakat dengan melakukan berbagai persiapan. Salah satunya pembentukan panitia pengucapan syukur pengesahan UU PPS di wilayah Anim Ha.
Terkait itu, Tokoh Pelopor dan Perintis Papua Selatan Drs. Johanes Gluba Gebze atau yang sering disapa JGG memimpin pertemuan terpadu dalam rangka pembentukan panitia pengucapan syukur pengesahan UU PPS dan penjemputan penjabat gubernur atau caretaker PPS.
"Hari ini kita lakukan pertemuan persiapan pembentukan panitia. Supaya masyarakat terinformasi dan mereka bisa lakukan persiapan," demikian keterangan pers yang disampaikan JGG di Sekertariat PPS Merauke, Senin (21/3/2022).
JGG mengatakan, dalam pembentukan panitia syukuran maupun penjemputan caretaker akan melibatkan seluruh komponen yang ada di selatan yakni suku, paguyuban dengan acara adatnya menyampaikan pengucapan syukur atas tanah selatan.
"Supaya ke depan provinsi ini menjadi naungan untuk seluruh kekayaan paguyuban yang ada di Papua Selatan," ujarnya.
Suasana partisipasi peserta pertemuan di Sekretariat PPS Merauke.
Pertemuan pembentukan panitia PPS diikuti tokoh pemrakarsa, perwakilan pemangku tanah ulayat Marind, Muyu, Mandobo, Mappi, Awyu dan Asmat (4M2A), perwakilan Akademisi, sahabat paguyuban nusantara, para simpatisan, para jurnalis, seluruh ikatan pengusaha, dan pemerhati pembangunan Papua Selatan.
"Dari sisi kemasyarakatan kita bikin persiapan dan juga dari sisi pemerintahan benar-benar sudah siap lakoni sebuah pengucapan syukur dan penjemputan caretaker dan catan apa saja yang perlu dipersiapkan setelah ini terbentuk, supaya kita tidak gelagapan, tidak kaget-kaget. Masyarakat sedang bertanya, mau ke mana kita esok. Jawaban kita hadirkan, bahwa hari esok yang kamu nantikan dalam beberapa saat lagi akan datang."
"Mari kita satukan seluruh energi, kalau ada pandangan yang kurang berkenan biarlah itu menjadi milikmu. Tapi kalau mau terlibat di dalam sebuah hasrat bersama yang baik, marilah bergabung. Kita tidak bicara soal dominasi tapi soal kesetaraan di dalam unsur Bhineka Tunggal Ika," tutur JGG.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada