Berita Utama

Sulaeman Hamzah Kembali Giatkan Bimtek Teknik Budidaya dan Pascapanen Jagung di Merauke

Merauke - Para Petani Milenial di Kabupaten Merauke mengikuti Bimtek Tanaman Pangan teknik budidaya dan pascapanen jagung, kerjasama Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Merauke dan Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah, Selasa (31/5/2022).

Plt. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Merauke, Suhayanto menyampaikan tujuan Bimtek ini fokus dalam kegiatan teknik budidaya dan pascapanen jagung untuk meningkatkan produktifitas jagung di Merauke. Tahun 2022 target komoditas Pajale (Padi, jagung dan kedelai) untuk padi 55,2 juta ton, jagung 2 juta ton dan kedelai 0,2 juta ton. Target ini untuk mengatasi kelaparan di wilayah setempat.

"Merauke dijadikan kawasan ekspor jagung ke Provinsi lain yang masih kurang dan memenuhi kebutuhan pakan di tingkat nasional. Bimtek ini diharapkan dapat bermanfaat kepada petani milenial sehingga potensi lahan yang luas di Merauke dapat berkotribusi terhadap produksi padi, jagung dan kedelai di tingkat nasional," ujar Suhayanto di Halogen Hotel Merauke.

Sekda Merauke membuka kegiatan Bimtek Teknik Budidaya dan Pascapanen jagung di Merauke.

Direktur Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah, sekaligus Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah mengatakan, tugasnya mengorganisir semua kegiatan dan program dari H. Sulaeman bagi masyarakat dalam hal ini di sektor pertanian untuk melakukan penanaman yang lebih masiv. "Sehingga ilmu yag dibagikan diharapkan dapat berguna untuk lebih maju dan berkembang dalam bidang pertanian," ujar Fauzun.

Anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah menyampaikan sebagai wakil rakyat dirinya tetap komitmen untuk membantu kebutuhan masyarakat petani. Jagung dan kedelai memang menjadi sasaran sesudah padi. Disebutkan, tahun 2015, Merauke sudah lakukan ekspor jagung keluar Merauke sekitar 229.000 ton, 2020 capai 64 ribu dan 2022 capai 593.000 ton keluar Indonesia. 

"Karena itu produksi jagung tetap kita pertahankan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kebutuhan negara tetangga. Apalagi Masyarakat Marind menyiapkan lahan seluas 180.000 hektar merupakan info menarik untuk mulai mengembangkan komoditas ini. Kalau saja kita semua dari jajaran eksekutif dan legislatif dan semua pihak bersinergi, saya kira daerah ini luar biasa akan terbangun dengan sendirinya karena masyarakat bisa kita ajak untuk berdialog tanpa mengurangi hak kesulungan di tanah ini," ungkap Anggota DPR RI, H. Sulaeman L. Hamzah.

Sekda Merauke, Ruslan Ramli mengapresiasi H. Sulaeman yang selalu konsisten mendukung pembangunan pertanian di Papua dan Merauke secara khusus. "Bimtek ini sangat penting dan menjadi contoh bahwa tidak hanya berbicara penanaman tetapi pasca panen bagaimana produksi itu diolah," imbuhnya. 

Ruslan menambahkan, Papua khususnya Merauke adalah Negeri yang subur yang perlu dikelola dengan baik agar tidak ada lagi impor pangan dari luar. "Kalau ada kolaborasi maka tidak ada yang tidak mungkin untuk kita lakukan. Bimtek hari ini tujuan produksi kita bisa meningkat, dan kelanjutan setalah panen. Harapan kita ada multiplayer effeckt yang bisa kita peroleh. Maka kita akan mampu secara pribadi dalam memenuhi kebutuhan kita bahkan menginpor untuk kebutuhan di luar," tandasnya.(Get)