Merauke - Nelayan di Kabupaten Merauke kewalahan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar dan pertalite.
Keluhan tersebut disampaikan para nelayan melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Merauke saat melakukan patroli di wilayah perairan setempat.
"Saat ini nelayan kita kewalahan BBM subsidi, mereka dibatasi kuota dan bertahun-tahun susah mendapatkan BBM subsidi," ujar Kasat Polairud Merauke AKP Okto Samosir, SH Kamis (7/7/2022) di ruang kerjanya.
Kesulitan BBM subsidi ini terjadi karena kuota yang diberikan masih sama sejak 2010 yaitu 200 ton bio solar dan pertalite 250 ton untuk satu bulan, sementara jumlah kapal terus bertambah setiap tahun.
Di sisi lain, pengurusan dokumen kapal untuk berlayar juga dirasa sangat sulit, sedangkan kebutuhan hidup tidak bisa ditunda. Para nelayan berharap agar kesulitan yang dihadapi pihaknya itu dapat direspon dan ditindaklanjuti pemerintah melalui dinas terkait.
Pengawasan terhadap penyalahgunaan BBM juga lebih diperketat agar manfaat BBM subsidi dapat sesuai perutukan dan tepat guna.
"Untuk kuota perlu ditambah karena kuota yang ada itu sejak 2010 sedangkan kapal terus bertambah."(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada