Merauke - Dengan dimekarkannya wilayah Selatan Papua menjadi Provinsi Papua Selatan (PPS), otomatis mobilitas keluar masuk orang maupun barang ke wilayah selatan di bidang transportasi udara dan laut akan meningkat.
Seiring perkembangan tersebut, Bandara Mopah Merauke pun terus dikembangkan dari sisi sarana dan prasarana. Penambahan pesawat dengan sendirinya akan terjadi untuk melayani kebutuhan transportasi udara kepada masyarakat.
"Kami berusaha untuk memaksimalkan layanan penerbangan kepada masyarakat. Kalau sesuai dengan master plan UPBU Mopah masih banyak program pengembangan bandara ke depan," terang Kepala Seksi Teknik dan Operasi Bandara Mopah, Agus Kurniawan, Selasa (9/8/2022) di ruang kerjanya.
Dikatakan, master plan untuk saat ini baru 1/3 terminal yang sudah pengembangan dengan apron dan dipastikan akan bertambah, seperti gudang atau Unit kerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) yang baru, gudang cargo serta bangunan infrastruktur lain termasuk kondisi terminal sesuai dengan master plan.
Sesuai Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Merauke luas untuk pembangunan Bandara Mopah yang disepakati 229 Hektare. Berdasarkan master plan panjang landasan Bandara Mopah 3000 meter, lebar 45 meter, punya paralel taxy terhadap runway, dan taxiway. Saat ini hampir tiap hari khusus domestik schedule pesawat Lion Air dengan route Jayapura-Merauke, pesawat Garuda melayani penumpang Merauke 3 kali dalam satu minggu (Senin, Rabu dan Minggu) dan Lion Air dari Makassar dengan jadwal 3 kali dalam satu minggu (Senin, Kamis, Jumat).
Pada ruang tunggu Gedung Bandara Mopah mampu menampung di atas 500 penumpang, sedangkan apron parking stand atau tempat di bandar udara yang dipergunakan untuk parkir pesawat udara tersedia 9 parking stand untuk menampung pesawat serie terbesar Boing 737-900ER dan airbus bahkan masih lebih dari yang ada. Termasuk pesawat perintis seperti Susi Air, Caravan berkapasitas 12 penumpang yang melayani ke pedalaman terdapat 13 route yaitu Bade, Okaba, Kimam, Wanam, Kamur, Ewer, Senggo, Mindiptana, Bomakia, Kepi, Senggo, Kamur dan Merauke. Ada juga pesawat ATR (Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de transport régional) merupakan perusahaan pesawat terbang buatan Prancis-Italia berkapasitas 70 penumpang melayani penumpang Ewer-Merauke.
Sumber Daya Manusia di Bandara Mopah dikatakan sudah memadai dengan jumlah 127 personil termasuk Sarpras Senggo.
Agus menambahkan, bahwa hampir setiap hari penumpang yang datang maupun yang berangkat kian meningkat, namun disesuaikan dengan pesawat yang datang atau berangkat.
Data terakhir pergerakan pesawat di Bulan Juli 2022 per tanggal 25-31, ada sebanyak 70 pesawat yang datang, 71 pesawat yang berangkat, 2.901 penumpang yang datang dan 2.429 penumpang berangkat.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada