Merauke - Bupati Merauke, Romanus Mbaraka kembali menegaskan bahwa tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Merauke cukup berat setelah menjadi ibukota Provinsi Papua Selatan.
Untuk bisa menghandle tugas berat itu, dibutuhkan ASN yang profesional dan disiplin kerja sebab Merauke adalah sentral pembangunan di Papua Selatan.
"Jangan ada yang datang absen pagi kemudian hilang lalu sore muncul lagi, ada pejabat yang tidak jalankan rutinitasnya sebagai pejabat," sebut Romanus dalam apel bulanan Korpri Pemkab Merauke, Minggu, (2/8/2024) di Halaman Kantor Bupati Merauke.
Sebagai bakal calon Gubernur Papua Selatan yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2024, Romanus Mbaraka ingatkan ASN tidak terlibat politik sehingga tidak melanggar etika kepegawaian. "Boleh ikut mendengar tapi jangan pasang badan. Jangan kampanye atau politik praktis," tegasnya.
ASN harus menunjukan kualitas diri sebagai ASN yang baik dengan tidak memberikan komentar pedas di media sosial, sementara banyak tugas yang diabaikan. Banyak tanggung jawabnya tidak diprioritaskan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas gaji yang diterima dan juga kepada masyarakat.
Kesempatan yang sama diluruskan informasi yang benar soal optimalisasi lahan di Merauke, bukan membuka investasi baru.
Dikatakan, sekarang yang sedang dilakukan untuk pengolahan pangan dan optimalisasi terhadap lahan tidur yang ada namun tanah tetap menjadi milik pemiliknya.
"Program yang dilakukan adalah mengolah lahan lebih produktif bukan investasi skala besar. Tanah tetap milik mereka hasilnya dibagi dua, yang kerja 60 persen yang punya tanah 40 persen, jadi lahan tidak hilang," tutupnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada