Uskup Agung Merauke Mgr. Nicholaus Adi, MSC menthabiskan empat calon imam dan satu calon Diakon di Gereja Katedral St Fransiskus Xaverius Merauke, Sabtu (23/02). Mereka yang telah dithabis adalah Pastor Frengky Pona, Pr, Pastor Yustus Erasmus Liem, Pr, Pastor Everardus Resubun, MSC, Pastor Simon Petrus Takahanam Kaize, MSC dan Diakon Randy Arnoldus Putra Lau.
Dalam kotbahnya, Uskup Agung Merauke mengatakan, kehormatan seperti ini bukan hak pribadi manusia melainkan anugerah dari Allah. Sehingga para imam harus membuktikan bahwa setelah dithabiskan mampu mengikuti teladan Yesus Tuhan Sang Gembala yang baik.
"Dilarang mengikuti hal-hal duniawi yang menarik. Boleh mengikuti perkembangan jaman tapi tidak terpengaruh di dalamnya," tegas Mgr. Nicholaus.
Para pastor atau imam diingatkan tidak berlebihan atau banyak waktu memakai Handphone. Para imam dithabiskan untuk melayani Tuhan dan umat Allah dan menjadi gembala yang mampu membawa umatnya tetap di jalan yang benar.
"Sesudah jadi pastor tidak lalu lalang tapi jalankan tugas perutusan. Setia menjadi imam seumur hidup," ajak Uskup Nicholaus.
Bupati Merauke Frederikus Gebze kesempatan berikut mengatakan umat Katolik diajak untuk bersatu mendukung kekuatan iman Katolik di tanah Papua. Terutama bersatu dalam melaksanakan semua ajaran dalam agama Katolik.
Sementara Pastor Jhony Luntungan, MSC selaku Provincial MSC Indonesia, mengatakan menjadi pejabat apa saja sangat mudah, tapi menjadi umat Allah yang baik sangat susah. Dimana dalam ajaran Katolik setiap orang dituntut untuk setia terutama para Imam.
"Kita dituntut menjadi seorang Imam yang konsisten, menjadi pelayan rendah hati, baik hati dan siap jemput bola, tidak menunggu dilayani. Sebab, menjadi imam adalah kepercayaan dari Allah, jangan disalahgunakan untuk kepentingan diri sendiri," ucapnya.
Acara penthabisan berlangsung hikmat dan meriah. Dihadiri puluhan para imam untuk menyaksikan dan mendoakan imam baru serta sekitar lima ribu umat Katolik di wilayah Katedral Merauke dan keluarga dari para Imam yang dithabis.(geet)
0 Komentar
Komentar tidak ada