Merauke - Warga Kota Merauke diingakan untuk tidak membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Wamanggu.

Alasan larangan ini karena volume sampah pasar meningkat sangat cepat meski sudah diangkut dan dibersihkan petugas. Jika dilihat sampah pedagang tidak sebanyak tumpukan yang ada. Sampah justru menjadi banyak karena warga luar yang datang membuang di TPS Pasar Wamanggu saat malam hari.

"Biasa sorenya kita bersihkan, besok pagi sampah sudah banyak lagi. Kemarin kedapatan berapa orang buang di situ, apalagi kalau malam hari," kata Kadis Perindagkop Kabupaten Merauke, Erick Rumlus, Jumat, (24/1/2025).

Kembali disampaikan sampah pedagang tidak sebanyak kondisi yang ada. Peningkatan volume terjadi karena sumbangan sampah masyarakat luas sekitarnya.

Untuk masyarakat luar pasar harusnya berlangganan sampah supaya setiap hari atau waktu tertentu diangkut petugas kebersihan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

_{Baca Juga : Dinas Perindagkop Merauke Upayakan Agar Penyegelan Listrik Pasar Wamanggu Dibuka}

Selain itu, ada TPS lain yang disediakan pemerintah asalkan tidak di TPS Pasar Wamanggu. Dampaknya sangat buruk bagi pedagang maupun pembeli yang datang ke pasar. Bau sampah sangat menyengat akibat banyaknya sampah yang dibuang di sana.(Get)