Merauke - Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi serahterima jabatan (sertijab) kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
Momentum itu berlangsung di Swissbel-hotel Merauke, Selasa (4/3/2025) sore. Sertijab diikuti oleh seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi Papua Selatan, serta Forkopimda setempat.
"Sebagai penjabat gubernur tentunya saya menjalani perjalanan yang penuh tantangan namun juga penuh pembelajaran dan kebersamaan dalam membangun Papua Selatan yang lebih maju dan sejahtera, namun masih banyak kekurangannya," kata Penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi dalam sambutannya.
"Hari ini kita menyambut kepemimpinan baru Papua Selatan, saya mengucapkan selamat kepada bapak Apolo Safanpo dan bapak Paskalis Imadawa semoga Papua Selatan pasti menjadi hebat daripada hari ini. Saya mendoakan pak Apolo dan keluarga, pak Paskalis dan keluarga agar selalu sehat dalam memimpin Papua Selatan yang hebat dan maju," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi bersama ibu yang telah memimpin, mempersiapkan daerah otonomi baru Provinsi Papua Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2022 tentang pembentukan Provinsi Papua Selatan hingga memasuki provinsi definitif yang ditandai dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 20 Februari 2025.
"Beliau telah bekerja, mengabdi dan melayani mempersiapkan semua infrastruktur dan suprastruktur politik maupun pemerintahan menjadi provinsi yang definitif. Untuk itu, kami pemerintah dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak penjabat gubernur bersama ibu, semoga Allah Tuhan yang maha kuasa terus menjaga melindungi dan memberkati untuk tugas-tugas yang akan dipercayakan kepada bapak dan ibu," kata Apolo.
Apolo menjelaskan bahwa tanah Selatan Papua, sudah mulai dibangun sejak dahulu oleh para leluhur secara tradisional suku-suku yang mendiami tanah Selatan Papua sampai pada 1902 pemerintah Belanda membentuk pos-pos pemerintah baik di Merauke, Tanah Merah dan Mindiptana.
Selanjutanya, Provinsi Aceh sampai Maluku sudah membangun provinsinya sejak 1945. Tetapi Provinsi Papua yang sebelumnya Provinsi Irian Jaya dan Irian Barat baru mulai membangun sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 1969 tentang pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan kabupaten-kabupaten otonom di Irian Barat.
"Jadi, pada waktu itu provinsi baru terbentuk hasil penentuan pendapat rakyat (pepera) 1969 dan sembilan kabupaten di Irian Barat pada waktu itu," ujar dia.
Oleh karena itu, kata Apolo, pemerintah pusat melihat Provinsi Papua yang sebelumnya bernama Irian Jaya dan Irian Barat perlu diberi percepatan, maka lahirlah Undang-Undang Otonomi Khusus pada 2001 untuk mempercepat program program pembangunan, kesejahteraan di tanah Papua.
Pada 2022 pemerintah pusat kembali memekarkan empat provinsi yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Barat Daya dengan tujuan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan juga mempercepat program kesejahteraan di tanah Papua.
"Pada masa yang lalu, para pemimpin kita,para leluhur kita, para pendahulu kita, para senior kita telah mengabdi, berkarya dan melayani," katanya.
Semuanya itu, menurutnya, dilakukan dalam upaya untuk membangun wilayah Selatan Papua dan juga dalam upaya mensejahterakan masyarakat di Provinsi Papua secara khusus di Selatan Papua.
"Saat ini Tuhan sedang mempercayakan pembangunan kesejahteraan dan pembangunan wilayah kepada kita, oleh karena itu mari kita gunakan amanah yang diberikan oleh Tuhan dan juga oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kita bersatu padu, hilangkan semua ego sektoral, tidak ada partai politik, tidak ada pasangan calon nomor urut satu, dua, tiga dan empat," ujarnya.
Baca Juga : Ribuan Warga Sambut Kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan di Merauke
"Kita semua adalah warga negara Indonesia yang mendiami tanah Selatan Papua, kita punya tujuan yang sama memajukan provinsi kita dan mensejahterakan rakyat kita. Oleh karena itu, mari kita semua bersatu padu, curahkan semua pikiran, tenaga yang kita miliki untuk membangun wilayah Papua Selatan dalam upaya menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Papua Selatan," ajak Apolo.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada