Merauke - Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze memberikan penegasan kepada tenaga kesehatan dan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi penyebaran penyakit HIV-AIDS supaya tidak mengulang sejarah buruk yang bermula di tahun 1992.
Salah satu program yang diminta untuk digiatkaan kembali adalah kembali mengaktifkan pendidikan terkait bahaya terhadap Inveksi Menular Seksual (IMS) bagi pelajar di sekolah. Tenaga kesehatan diminta turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi kepada siswa untuk menghindari pergaulan bebas guna mencegah penularan penyakit HIV-AIDS.
"Ini harus ditekan supaya tidak mengulang sejarah buruk di Merauke. Program terdahulu harus diaktifkan kembali karena saat ini banyak anak yang tertular IMS," ujar Bupati Merauke, dalam membuka kegiatan rapat kerja bantuan operasional kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke tahun 2025, Selasa, (15/7/2025) di Swissbelhotel Merauke.
Yoseph Gebze juga menyebut perhatian serius untuk penyakit berbahaya lainnya juga menjadi atensi yakni TBC dan Malaria. Selain dukungan perhatian dari pemerintah pusat, perlu kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi setempat bersama seluruh stakeholder berperan menekan laju pertumbuhan penularan atau penyebaran penyakit berbahaya tersebut.
"Kolaborasi antara bidang kesehatan sangat penting tetapi butuh kolaborasi dengan stakeholder lain agar kita gotong royong sukseskan tujuan pencapaian kesehatan di Merauke," pungkasnya.
Dikatakan, tenaga kesehatan harus tersebar di distrik dan kampung sebab masyarakat membutuhkan pelayanan yang cukup. Ia mengapresiasi kepada Nakes yang sudah menunjukan semangat integritas sampai ke pelosok-pelosok. Menurutnya, Dinkes Kabupaten Merauke punya kinerja bagus serta semangat melayani sehingga patut mendapatkan apresiasi. Meski demikian diharapkan tetap terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya memberikan penghormatan kepada bapak ibu yang sudah melaksanakan tugas di lapangan dengan baik. Bapak ibu adalah orang yang mengendalikan setiap program di tengah masyarakat," ucapnya.
Kesempatan yang sama Yoseph mengingatkan tetap mendukung serta menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) supaya bermanfaat sampai ke kemapung-kampung. "Karena negara lain sudah laksanakan puluhan tahun yang lalu dan hasilnya sudah mereka rasakan. Dengan program ini akan meningkatkan daya pikir dan ingat anak agar hasil proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan baik karena tercukupi gizi anak," ucapnya lagi.
Penegasan berikut, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan sesuai dengan RPJMD. "Sasaran program harus menjadi nyata. Indikator kinerja akan kita kejar sehingga capaian dalam belanja bisa terjawab setiap tahun dan terukur di masa akhir jabatan kami. Dan program kita benar-benar bisa dirasakan masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Neville Muskita mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi kinerja dan memperbaiki kekurangan. Terutama pelayanan kesehatan yang baik bagi ibu hamil guna mencegah kematian ibu atau anak saat melahirkan agar bayi sehat dan ibu selamat.
Baca Juga : Petugas Temukan Pelanggaran Terbanyak Tidak Memakai Helm di Hari Kedua Operasi Cartenz
Peningkatan sarana prasarana infrastruktur kesehatan juga harus didukung melalui anggaran baik dari pusat maupun daerah. "Tiga hari kegiatan sebagai evaluasi pelaksanaan tugas sebelumnya dan kita merencanakan program yang belum maksimal," tutur Neville.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada