Merauke - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Provinsi Papua Selatan, Ny. Katharina A. I. S. Safanpo mengajak perempuan di provinsi itu berperan aktif menjadi agen perubahan.
Hal itu disampaikannya dalam seminar kapasitas perempuan yang mengusung tema “Membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi," berlangsung di Universitas Musamus (Unmus), Merauke, Jumat (25/7/2025).
Seminar tersebut diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Musamus (Unmus) Merauke.
Peserta yang dilibatkan yakni dari berbagai organisasi perempuan di tingkat provinsi, kabupaten, kampus, dan basis perempuan asli Papua.
Kesempatan itu, Katharina memyebut perempuan berpeluang untuk berkontribusi dalam ruang-ruang publik tanpa harus meninggalkan peran domestik.
“Perempuan juga memiliki kemampuan untuk tetap menjalankan berbagai peran ganda, baik di ranah domestik maupun publik tanpa harus saling mengorbankan, keduanya bisa berjalan beriringan,” kata dia.
Ia menekankan pentingnya memberi ruang yang lebih luas kepada perempuan guna pengembangan kapasitas secara maksimal.
Katharian mengatakan, berbagai kebijakan pemerintah saat ini, berpeluang besar, namun optimalisasi harus tetap didorong oleh dukungan masyarakat.
“Upaya pemberdayaan perempuan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.
Lanjut dia, harus melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan ruang, mendorong, dan mendampingi perempuan dalam proses peningkatan kapasitas diri.
Ia menyebut, kini kehadiran perempuan di berbagai bidang yang sebelumnya didominasi laki-laki merupakan bukti kualitas dan kapabilitas yang setara dan patut dihargai.
Bahkan, tegas dia, Indonesia pernah dipimpin oleh seorang presiden perempuan, dan kini makin banyak perempuan memegang jabatan strategis di berbagai sektor.
“Saya berharap forum ini dapat memotivasi kita semua untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing," kata dia.
"Jadilah perempuan-perempuan tangguh yang berkontribusi nyata bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya lagi.
Terkait itu, kata dia, pentingnya sinergi antaran organisasi perempuan dan pemerintah sebagai pilar penting mendorong visi pembangunan berkelanjutan di Papua Selatan.
Baca Juga : Kasus HIV/AIDS Merauke Meningkat, Perlu Langkah Preventif
“Mari kita satukan hati dan semangat membangun kehidupan bersama demi masa depan daerah dan bangsa kita tercinta,” ajaknya mengakhiri.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada