Berita Utama

Bupati Merauke Inginkan Wajah Pelayanan Pemerintah di Kampung Lokal Terus Meningkat

Merauke - Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze mengharapkan wajah pelayanan Pemerintahan kampung di kampung lokal Orang Asli Papua (OAP) terus mengalami peningkatan.

Peningkatan dapat terwujud jika kepala dan seluruh Aparatur kampung bekerja dengan sungguh-sungguh, bertanggungjjawab dan profesional. Demikian pernyataan ini disampaikan Bupati Merauke dalam membuka kegiatan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung Bagi Orang Asli Papua, Senin, (20/10/2025).

"Kita ingin di kampung-kampung lokal semakin meningkatkan selain Kapasitas tetapi juga wajah pelayanan ditingkatkan. Administrasi kampung dikelola dengan baik, data-data dasar yang dibutuhkan di kampung dibenahi dan pengelolaan keuangan perlu dibenahi agar lebih tepat sasaran," ujar Bupati di Halogen Merauke.

Ia menegaskan, ketika ada kepala kampung yang belum bisa memberikan pelayanan dengan baik, disertai dengan tindakan yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku maka akan diberikan pembinaan hingga pemberhentian ketika tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung bagi orang asli Papua ini diselenggarakan Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke, diikuti kepala dan sekretaris kampung dari 8 Distrik dan 25 kampung.

Kegiatan pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung di 25 Kampung di Merauke. 

Tujuan pembinaan Peningkatan Kapasitas adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kemampuan pengelolaan, memperkuat tatakelola pemerintahan kampung, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat kampung. 

Hasil yang diharapkan adalah Aparatur kampung dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat, tepat dan benar sesuai dengan tupoksi. Mengelola keuangan dan aset kampung secara efisien, transparan dan akuntabel. Menyusun dan melaksanakan program pembangunan kampung yang terarah seperti penyusunan rencana pembangunan jangka menengah kampung (RPJMK) dan rencana kerja pemerintah kampung (RKPK). 

Kemudian, memperbaiki manajemen pemerintahan kampung lebih baik dan terarah. Menetapkan budaya kerja yang baik, disiplin dan bertanggungjjawab. Memperkuat koordinasi dan solidaritas antara aparat kampung serta sinergi dengan Badan Permusyawaratan Kampung (Bamuskam).

Bupati katakan kegiatan seperti ini perlu dilakukan untuk update informasi dan aturan serta motivasi yang perlu diberikan supaya dari waktu ke waktu penyelenggaraan pemerintahan berhasil dan berguna bagi masyarakat.

Dikatakan, banyak hal yang perlu dibenahi kepala dan aparatur kampung terutama dalam hal pelayanan. "Bapak ibu harus bisa menghadirkan wajah pelayanan di tingkat kampung. Jangan sampai orang mau urus surat keterangan harus menunggu berhari- hari dan menimbulkan kesulitan di tingkat administrasi. Bapak ibu ada di garda terdepan, ujung tombak kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat kampung sehingga harus menunjukan sikap yang baik terhadap masyarakat," ujar Yoseph. 

Bupati juga mengingatkan sekaligus menegaskan untuk perbelanjaan pada APBK sejauh ini masih tidak sesuai dengan perencanaan. "Saya harapan tidak boleh terjadi lagi. Yang kita rencanakan, itu yang kita lakukan. Untuk itu, Aparat kampung harus paham regulasi agar pelaksanaan tugas sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," ujarnya lagi.

Selain itu, ia mendorong Aparatur kampung menjadi pelopor dalam pengelolaan SDA yang ada di kampung. Menurutnya, jika SDA dikelola dengan cerdas maka kampung akan berherak maju, ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan terciptalah kemandirian pada tataran tersebut.

Baca Juga : Jelang Akhir Tahun, Yoseph Gebze Ingatkan Para Asisten Pantai Kinerja OPD

"Harusnya setiap kampung punya sumber pendapatan sendiri baik pertanian, peternakan maupaun sektor lain yang potensinya ada di sana. Kita harus mengubah mindset kalau sebelumnya kita tinggal ambil di hutan, dan zaman sekarang kita harus ternak dan untuk makan kita tanam dulu," tandasnya.(Get)