Merauke - Kepala Pelni Cabang Merauke I Komang Budiswastawan mengutarakan bahwa pihaknya kesulitan mengidentifikasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang bekerja di Pelabuhan Merauke.
Dirinya berharap supaya ada identifikasi TKBM seperti ID Card, rompi, atau tanda pengenal yang dapat dipercaya. Identifikasi dimaksud menekan TKBM gadungan yang mengaku sebagai TKBM.
"Kami susah membedakan TKBM resmi dan yang bukan, karena semuanya tercampur dalam terminal penumpang dan pelabuhan. Jadi kami mengharapkan adanya identifikasi khusus terhadap TKBM dan mereka yang bekerja di Pelabuhan jangan dalam pengaruh minuman keras," ujar Kepala Pelni Merauke, Senin (3/10/2022) di kantornya.
Di lain sisi, pekerja TKBM sah pun sampaikan keluhkan yang sama. Mereka juga tidak menginginkan masuknya tenaga kerja luar di luar TKBM. "Kalau bebas, otomatis mengurangi omset orang-orang TKBM. Ini jadi atensi penanggung jawab untuk pendataan dilengkapi atribut pendukung yang mudah dikenal supaya tidak mematok tarif seenaknya," imbuh I Komang.
Tujuannya ketika ada complain dari penumpang, akan mudah ditelusuri petugas. "Pelabuhan menjadi salah satu wajah pintu masuk Provinsi Papua Selatan selain bandara, kita harapkan ada perubahan ke depan," tutup Komang.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada