Merauke - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) Desember 2025 serta tahun baru 2026, Loka Pom Merauke bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perindagkop setempat lakukan intensifikasi pengawsan pangan di gudang maupun etalase pangan distributor dan kios pangan.
Kali ini, tim temukan sekitar 89 item pangan kadaluarsa dan pengelolaan gudang tempat penyimpanan pangan yang kurang bersih dan rapih.
Tim menilai pemilik atau pengusaha kurang teliti dalam mengelola manajemen stok barang di gudang atau etalase pajangan. Sehingga Tim mengimbau supaya pengusaha lebih aktif dalam rangka menjaga kualitas mutu pangan.
"Kita temukan pangan olahan seperti mie, saos, selai kacang dan makanan ringan juga," terang Kepala Loka Pom Merauke, Minarto kepada wartawan saat melakukan pengawasan di Orange Supermarket Merauke, Selasa, (16/12/2025).

Pengawasan pangan di Orange Supermarket Merauke
Atas temuan itu, tim memberikan peringatan kepada pemilik untuk lebih memperhatikan manajemen barang guna meminimalisir kerusakan dan atau menimbun pangan kadaluarsa.
Secara garis besar kepatuhan pengusaha semakin baik untuk mengikuti ketentuan panga, namun masih ada beberapa yang belum teliti atau masih teledor.
Masyarakat diimbau lebih cerdas dalam membeli produk agar memilih produk berkualitas, dengan selalu ceklik kemasan, label dan izin edar serta cek kadaluarsa.
"Jangan lupa gunakan aplikasi BPOM Mobile untuk bisa mengecek nomor registrasi pangan, obat atau kosmetik sehingga bisa tahu pangan dan produk kosmetik aman atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Nakes Diminta Perhatikan Ketersediaan Obat di Pustu
BPOM Mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk pengaduan. Bisa juga melalui media sosial Loka Pom Merauke atau langsung mendatangi Kantor Loka POM Merauke.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada