Guna menekan angka buta huruf serta meningkatkan minat belajar bagi siswa sekolah dasar di daerah perbatasan RI-PNG Distrik Sota, Elikobel, daerah Bupul hingga daerah Kondo, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 521 Dadaha Yodha Macan Kumbang menyediakan mobil calistung keliling.
Tujuannya, untuk membantu generasi Papua di bidang pendidikan agar bisa membaca, menulis dan menghitung (calistung). Mobil calistung ini disiapkan lengkap dengan buku-buku dan media elektronik yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di kampung-kampung wilayah tugas pengamanan Yonmek 521/DY.
"Komitmen kami, selain pengamanan daerah perbatasan dan patok batas negera, kita akan membantu memberikan solusi bagi warga perbatasan di bidang pendidikan, kesehatan dan bidang kemanusiaan lainnya. Target kita, generasi dan masyarakat kita bisa membaca, menulis dan menghitung," jelas Komandan Yonif Mekanis 521//DY, Letkol Infanteri Andi Andriyanto Wibowo S.Sos.M.I.Pol di SD YPK Sota, Selasa (25/09).
Kegiatan calistung keliling ini merupakan kegiatan perdana Yonmek 521/DY yakni secara langsung mengajar membaca, menulis dan menghitung kepada murid SD YPK Sota. Kesempatan itu sekaligus menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi penerus bangsa di SD YPK Sota untuk lebih cinta terhadap tanah air dan bangsa.
"Kita membangun pola pikir mereka untuk lebih maju dan menjadi generasi yang siap menyongsong masa depan yang lebih baik. Selama 9 bulan ke depan kami siap membantu masyarakat di Distrik Elikobel, daerah Bupul, Kondo dan Distrik Sota. Segenap prajurit diperintahkan untuk mendedikasikan seluruh pelaksanaan tugas diatas," tambah Danyon.
Kepala Sekolah YPK Sota, Marinus Bobi, S.Pd kesempatan itu menyambut baik dan mengapresiasi kepada Satgas Yonif Mekanis 521 yang siap membantu anak-anak melalui mobil calistung keliling.
"Dengan begini anak-anak akan lebih fokus dan lebih giat dalam calistung. Karena banyak dari mereka yang belum lancar untuk membaca, menulis dan menghitung. Harapan saya, dengan campur tangan dari TNI generasi kita akan lebih semangat, lebih giat belajar dan memperdalam ilmunya," ucap Bobi.
Dijelaskan, 450 prajurit yang tersebar di 22 pos, selain menjaga perbatasan dan pembinaan teritorial, juga membantu pemerintah daerah melakukan penindakan pelanggaran daerah lintas batas terhadap barang-barang ilegal terutama minuman keras dan Narkotika.
Selain itu, membantu warga kampung dalam penyediaan air bersih, penerangan bagi kampung yang belum mendapatkan aliran listrik. Menghidupkan rumah baca pintar yang sudah ada serta memberikan solusi terhadap setiap keluhan masyarakat. Hal tersebut diupayakan untuk mendorong daerah penugasan lebih maju dan berkembang dari waktu ke waktu.
0 Komentar
Komentar tidak ada