Pelaksanaan HUT TNI ke-73 yang akan digelar di Kabupaten Merauke pada 5 Oktober 2018, adalah untuk memperlihatkan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki oleh TNI baik kepada masyarakat perbatasan maupun kepada negara tetangga.
Persiapan pelaksanaan tersebut menurut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit sudah mencapai 50 persen. Mulai dari penataan panggung, pemasangan baliho dan kelengkapan pendukung lain di pusat kegiatan Bandara Mopah Merauke.
"Papua termasuk fokus perhatian Presiden RI Jokowi, sehingga menjadi pertimbangan pimpinan TNI untuk menyelenggarakan HUT TNI ke-73 di perbatasan RI-PNG Kabupaten Merauke, sebagai wilayah perbatasan dengan negara tetangga," jelasnya usai memantau langsung persiapan, Senin (01/10) di TKP.
Katanya, HUT TNI ke-73 ini dibuat lebih berbeda tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, hanya ada parade, demonstrasi bela diri militer dan sosiodrama. Tanggal 4 Oktober digelar bakti sosial bersama masyarakat berupa pengobatan masal dan pembagian sembako, dan sebelumnya dilakukan bedah rumah veteran.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak Bandara, tanggal 5 Oktober bandara sehari full digunakan untuk kegiatan TNI, tidak ada penerbangan," ucap Pangdam.
Anggota yang terlibat diperkirakan 3000 orang, mayoritas dari Papua. Katanya, yang akan ditonjolkan adalah upacara parade dibuat lebih berbeda. Atraksi yang ditampilkan prajurit memperlihatkan profesionalitas prajurit mulai dari kemampuan bela diri dan penampilan ketrampilan prajurit lainnya.
"Disini kita ingin menyatakan, kami dilatih, punya kemampuan, mempunyai disiplin yang jauh lebih baik dari yang lainnya," tandasnya.
0 Komentar
Komentar tidak ada