Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua mempercayakan BPJS Ketenagakerjaan Merauke untuk memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada 500 siswa/siswi yang akan melakukan praktek kerja industri (prakerin) 2017.
Ratusan siswa/siswi yang akan melaksanakan praktek kerja di perusahaan di Kabupaten Merauke ini, akan mendapat perlindungan selama tiga bulan, terhitung sejak Oktober-Desember 2017.
“Kami memberikan perlindungan berupa jaminan keselamatan kerja sampai jaminan kematian. Secara khusus kepada mereka yang praktek di perusahaan, dan memiliki resiko cukup tinggi,” kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Bobby Harun, Selasa (3/10).
Jumlah keseluruhan siswa SMA/SMK yang mengikuti prakerin tahun ini sebanyak 1.012 orang. Namun hanya 500 orang yang terpilih mendapatkan jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian.
“Mereka ini dari 15 sekolah dan tercover APBD Pemkab Merauke. Kami hanya akan memberikan Jamsostek kepada 500 anak yang datanya diberikan kepada kami, untuk jangka waktu tiga bulan ke depan,” katanya.
Ratusan siswa/siswi yang akan melaksanakan praktek kerja di perusahaan di Kabupaten Merauke ini, akan mendapat perlindungan selama tiga bulan, terhitung sejak Oktober-Desember 2017.
“Kami memberikan perlindungan berupa jaminan keselamatan kerja sampai jaminan kematian. Secara khusus kepada mereka yang praktek di perusahaan, dan memiliki resiko cukup tinggi,” kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke, Bobby Harun, Selasa (3/10).
Jumlah keseluruhan siswa SMA/SMK yang mengikuti prakerin tahun ini sebanyak 1.012 orang. Namun hanya 500 orang yang terpilih mendapatkan jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian.
“Mereka ini dari 15 sekolah dan tercover APBD Pemkab Merauke. Kami hanya akan memberikan Jamsostek kepada 500 anak yang datanya diberikan kepada kami, untuk jangka waktu tiga bulan ke depan,” katanya.
0 Komentar
Komentar tidak ada