Kejaksaan Negeri (Kejari) Merauke selenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) tentang peningkatan aplikasi Sistem Keuangan Kejaksaan Negeri Merauke Transaparan dan Akuntabel (SISKA MANTAB).
Aplikasi ini bersifat internal bagi Kejaksaan Negeri Merauke untuk dapat melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan anggaran yang tersedia serta transaparan. Manfaatnya akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan sistem keuangan secara manual.
"Dengan data yang sudah diinput di aplikasi, kita bisa cepat mengambil kebijakan. Besaran anggaran yang akan digunakan bisa terukur dengan mudah melalui aplikasi ini," jelas Kajari Merauke, Lukas Alexander Sinuraya, SH, MH, Senin (12/11).
Ia menjelaskan, sebagai salah satu lembaga yang mengawasi semua pembangunan, harus terlebih dahulu menunjukan kinerja dan kemampuan mengelola pemanfaatan keuangan sesuai tupoksi sebelum melakukan pengawasan keluar.
"Ini sangat kami dukung dan apresiasi. Bukan hanya Kejaksaan Negeri Merauke tapi bisa digunakan di kejaksaan lain. Karena manfaatnya sangat dibutuhkan oleh satuan kerja," tambah Kepala KPPN Merauke, Alexander Budi Dayantoro dalam FGD tersebut.
Menurutnya, peluncuran aplikasi internal itu menjadi motivasi bagi KPPN Merauke untuk memiliki sendiri, karena dinilai praktis dan pengelolaan keuangan secara interen dapat diketahui oleh semua satuan kerja untuk lebih mudah dalam membuat rencana kerja selanjutnya.(geet)
0 Komentar
Komentar tidak ada