Berita Utama

Menyikapi Sikon Terkini, Tim Terpadu Penanganan Konflik Merauke Adakan Pertemuan

Dipimpin langsung Bupati Merauke, Frederikus Gebze, Tim Terpadu Penanganan Konflik Kabupaten Merauke melaksanakan pertemuan bahas perkembangan situasi dan kondisi (sikon) terkini di wilayah Papua khususnya di Kabupaten Merauke. Pertemuan menghadirkan Tokoh Masyarakat, Johanes Gluba Gebze, pimpinan TNI/Polri atau perwakilan, dan para tokoh serta perwakilan instansi, digelar di Kantor Bupati Merauke, Rabu (28/08/2019).

Selaku Ketua Tim, Frederikus Gebze kesemptan itu menyampaikan, situasi atau suasana yang sedang terjadi saat ini di wilayah Papua yang terjadi akhir-akhir ini harus disikapi dengan peningkatan kewaspadaan serta bertindak lebih hati-hati, agar tetap aman dan damai.

“Kita harus lakukan pendekatan dengan hati. Kita harus mendinginkan suasana. Merauke sebagai istana damai, istana cinta kasih harus tetap dijaga bersama,” terangnya dalam arahannya.

Dalam konteks ini, ia mengingatkan kepada media massa agar dalam pemberitaan yang disampaikan ke public harus harus tetap sejuk dan tidak menghasut para pembaca atau public.

Para tokoh agama juga harus terus menyuarakan perdamaian, kerukunan dan sikap toleransi kepada umatnya. Peristiwa Surabaya dan wilayah lainnya, Freddy mengajak semua masyarakat untuk tidak terpancing serta tetap menjaga keamanan daerah tempat tinggalnya.

“Khusus Merauke, akan kita gelar pagelaran nusantara melibatkan peserta dari semua etnis dengan mengenakan pakaian adat daerahnya. Mari kita memperkuat kebersamaan, persatuan dalam keberagaman,” ucapnya.

Lanjutnya, ketika ada persoalan yang terjadi, hal mendasar yang harus dilakukan adalah menggali akar permasalahannya dan dicarikan solusi bersama. Kita diminta untuk menjadi payung keberkahan, payung persaudaraan dan payung cinta kasih, tambah Freddy.

“Kita hadir di sini karena kita peduli sebuah harapan untuk kebersamaan yang saling menguntungkan untuk hidup memuliakan Allah dalam perbedaan. Bangsa yang menolak perbedaan berarti tidak memuliakan Allah, dengan memuliakan umat ciptaan-Nya,” kata Tokoh Masyarakat, Johanes Gluba Gebze.

Lanjut JGG, kegagalan soial, ekonomi dan politik bisa menjadi sumber malapetaka. Oleh karena itu, harus ada pendekatan dengan kekuatan kasih supaya kondisi di Papua maupun Merauke akan terus kondusif.

“Dengan peristiwa ini, Allah sedang memberikan pelajaran kepada kita semua. Jadikan peristiwa ini menjadi pelajaran berharga, Tuhan sedang mengingatkan kita,” ucapnya lagi.

Lebih lanjut, Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung, S.H. mengatakan, situasi keamanan di Kabupaten Merauke masih kondusif berkat kerjasama semua pihak terutama kesadaran masyarakat untuk menjaganya.

“Mari kita tetap menjaga kedamaian kita agar pembangunan dan perputaran ekonomi tidak terhambat dan tidak merugikan kita semua,” ajaknya.(geet)