Berita Utama

Usai Pelataihan, 199 Guru Kontrak Akan Mengabdi di Daerah 3T Kabupaten Mappi

199 orang tenaga guru kontrak yang akan menjalankan tugas sebagai guru penggerak pendidikan di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, Tahun 2019 mengikuti pelatihan outbound  di Kodim 1707/Merauke selama tiga hari. Kepada mereka diberikan latihan fisik, kegiatan edukasi, materi tentang wawasan kebangsaan, kekompakan, kerjasama, dan semangat gotong royong antara sesama guru selama bertugas.

Dandim 1707/Merauke, Letkol Inf Eka Ganta Chandra, SIP dalam sambutan tertulisnya pada penutupan kegiatan pelatihan yang dibacakan oleh Kasdim, Mayor Inf Abdul Hadi mengatakan, semua edukasi dan pelatihan yang sudah diberikan oleh pelatih selama tiga hari sejak 29-31 Agustus, diharapkan dapat diaplikasikan para guru selama menjalankan tugas untuk meningkatkan SDM generasi bangsa di daerah Terpencil, Tertinggal dan Terluar (3T) di Kabupaten Mappi.

“Yakinkan diri, bahwa yang sudah dipilih adalah benar dan mengabdi dengan penuh rasa tanggungjawab, demi kemajuan generasi yang akan berguna bagi bangsa dan negara,” jelasnya di Lapangan Upacara Kodim 1707/Merauke, Sabtu (31/08/2019) sore.

Ia mengajak, 199 guru yang akan ditempatkan di 162 kampung dan 152 Sekolah Dasar, tetap mempunyai semangat dan tekad yang kuat dalam mensukseskan program pemerintah, dimana program ini sudah berjalan sejak tahun-tahun sebelumnya. Sekaligus para guru kontrak diingatkan untuk menjadi pelopor dalam menjaga keutuhan NKRI, dengan menanamkan semangat nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa, semangat Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945 kepada siswa dan masyarakat setempat.

“Saya minta rekan-rekan di Mappi sebagai pendingin dan peredam  suasana supaya tetap kondusif,” pintanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mappi, Drs. Maria Goreti Letsoin menyampaikan, para guru ini akan ditugaskan di kampung-kampung sebagai salah satu program percepatan pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar dan akan difokuskan juga di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mengingat jumlah guru yang masih kurang, maka dengan program guru kontrak ini telah dirasakan sangat membantu siswa di kampung dalam hal membaca, menulis dan menghitung (Calistung). “Kalau kita ikuti dan kita evaluasi, dia berkembang signifikan. Proses belajar mengajar di kampung-kampung betul-betul sudah berjalan dengan baik,” ucapnya.

Bahkan, lanjutnya, kecepatan Calistung, bahasa inggris dan matematika sudah sangat cepat ditangkap oleh anak didik dan terlihat sangat maju di 154 Sekolah Dasar. Untuk diketahui, para guru ini direkrut dari seluruh Indonesia melalui tes seleksi terlebih dahulu sebelum mengikuti pelatihan di Merauke. Usai pelatihan, rencananya tanggal 5 September akan diberangkatkan ke Mappi. Mereka dikontrak selama dua tahun, selanjutnya jika ada yang masih berkenan untuk mengabdi, maka akan dilanjutkan lagi kontraknya untuk dua tahun berikut, dan ini sudah berlaku bagi guru yang sudah menjalani kontrak terdahulu.(geet)