Merauke, - Setelah Api PON XX Papua tahun 2021 diserahkan mantan atlet Indonesia legendaris Engelberta Kaize kepada Bupati Merauke Romanus Mbaraka, selanjutnya Api PON diletakan tepat di tengah Halaman Kantor Bupati.
Tidak sendirian, kirab Api PON Engelberta didampingi tiga mantan atlet lainnya yakni Geraldus Mayella Balagaize, Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar dan Suharyadi. Juga melibatkan 214 pelari dengan jarak tempuh 10 Km, yang terdiri dari pasukan inti (TNI/Polri) sebanyak 60 pelari, 50 partisipan atlet voli dan anggota pramuka serta 100 pasukan Korem 174/ATW Merauke.
Wakil Sekretaris Umum PB PON Papua Karolus Boli dalam sambutannya mengatakan api pon diambil langsung dari perut bumi Papua di Sorong Papua Barat. Titik pengambilan tersebut menjadi sejarah dan tanda keikutsertaan seluruh elemen untuk mensukseskan PON Papua.
"Kabupaten Merauke mewakili wilayah adat Anim Ha yang mendapatkan dua momentum bersejarah, yakni sebagai klaster penyelenggara PON dan singgahnya api PON," ujar Karolus dalam sambutannya, Kamis (30/09).
Obor Api PON dikatakan sudah dikirabkan dari wilayah Sorong Papua Barat menuju Biak ke Timika, lalu Wamena ke Merauke dan kemudian akan diterbangkan Jumat (01/10) ke Jayapura Kota dan kabupaten Jayapura.
"Dengan demikian Api PON mengeilingi seluruh wilayah adat di Papua. Saya dipercayakan dari Ketua PB PON untuk mengantar api ini ke Merauke," tuturnya.
Penyerahan Api PON dari mantan artis Engelberta kepada Bupati Merauke di Halaman Kantor Bupati Merauke. Foto-Getty.
Kesempatan yang sama Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan, kedatangan Api PON diharapkan semakin membangkitkan semangat masyarakat untuk mensukseskan PON Papua. Ia mengungkapkan bahwa Api PON ini pantas ada di Merauke sehingga membangkitkan semangat generasi mudah untuk lebih mencintai olahraga dan mensukseskan PON XX Papua.
"Kehadiran Api PON ini diharapkan semakin membara semangat masyarakat Merauke untuk mensukseskan PON dan terus maju," ungkap Roamanus.
Warga Kota Merauke juga menunjukan semangat penyambutan Api PON, baik yang terlibat dalam tarian penjemputan maupun sekedar berdiri di pinggir jalan yang dilalui rombongan pembawa api sembari melambaikan tangan. (Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada