Berita Utama

3 Diakon Menerima Pentahbisan Imamat di Keuskupan Agung Merauke

Uskup Agung Merauke, Papua Mgr.Nicholaus Adi Saputra, MSC memimpin upacara penthabisan 3 diakon menjadi imam dari Keuskupan Agung Merauke tahun 2018 dipusatkan di Halaman Gereja St.Yosep Bambu Pemali(Bampel), Sabtu (21/4).

Ketiga diakon yang dithabis adalah Diakon Samuel Yanem,MSC, Diakon Maximilian Boas Pegan dan Diakon Fransiskus Dionisius Loan. Diawali dengan prosesi penyerahan calon imam dari keluarga kepada pastor dan dewan Paroki St.Yosep Bampel yang diterima Pastor Anton Fanumbi,MSC selaku Pastor Paroki.

Dalam Liturgi Tahbisan,Mgr. Nicholaus memanggil 3 Diakon untuk tampil di depan altar dilanjutkan dengan penyerahan calon oleh orangtua. "Kami wakil dari orangtua Diakon bertiga dan seluruh umat ingin menyerahkan putra-putra kami kepada Gereja . Kami dan seluruh umat akan selalu berdoa untuk mereka dan para imam agar mereka semua menjadi gembala-gembala kami yang baik," ucap orangtua ketiga calon imam

Penthabisan dinyatakan layak oleh asisten 1 atau saksi sekaligus Wakil Provinsial MSC Indonesia, Pastor Agustinus Handoko, MSC. "Menurut penilaian orang-orang yang mengenalnya dengan baik, saudara-saudara kita ini layak untuk ditahbiskan menjadi imam. Saya dan seluruh umat yang hadir di sini adalah saksinya," terang Wakil Provinsial MSC Indonesia, Pastor Agustinus Handoko, MSC.

Dilanjutkan dengan penyerahan calon yang diucapkan oleh Uskup Nicholaus. "Dengan bantuan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus, kami memilih saudara-saudara kita ini untuk menerima dan melaksanakan tugas pelayanan sebagai imam." Dan umat menjawab Syukur Kepada Allah.

Dihadapan uskup,para imam dan umat yang hadir ketiga calon imam menyatakan bersedia menjalankan tugas dan tanggungjawab menjadi gembala yang baik penuh ketaatan.

Penumpangan tangan kepada calon imam oleh Uskup Agung Merauke Mgr.Nicholaus lambang pencerahan Roh Kudus untuk menabiskan calon menjadi imam. Lanjut penumpangan tangan para imam menandai penerimaan mereka yang ditahbiskan ini ke dalam kolegialitas para imam.

Diiringi nyanyian lagu  Veni Creator oleh koor Seminari dan para suster, lagu Roh yang menguatkan oleh koor paroki Bampel dan lagu O Roh Kudus Ilahi dari Koor Kelapa Lima. Para calon imam berlutut untuk menerima doa tahbisan.

Tahap berikut, pengenaan Stola imam dan penyerahan Kasula untuk dipakaikan oleh orangtua kepada neomis (imam baru). Uskup menyerahkan kasula kepada neomis masing-masing sambil berkata 'jadilah pelayan umat yang baik' lalu dijawab para neomis, mohon doa bapak uskup.

 

"Melalui kuasa Roh Kudus, Allah Bapa telah mengurapi Tuhan Yesus Kristus. Semoga Dia mendampingi engkau demi kesucian umat-Nya dan demi kemuliaan nama-Nya," ucap Yang Mulia Uskup Agung Nicholauus dalam doa pengurapan tangan sekaligus penyerahan alat misa dan bahan persembahan, sebelum masuk dalam liturgi Ekaristi.

Ritus penutup Uskup menyampaikan pesan  dan berkat penguatan. "Selamat kepada imam baru dan terima kasih kepada orangtua yang telah merelakan anaknya menjadi gembala untuk menggembalakan umat Allah," tuturnya.

Ia juga minta supaya imam baru bersedia ditempatkan dimana saja untuk melayani umat, dan lebih banyak waktu untuk merenungkan misteri rahmat Allah dalam hidup imamat. "Membiarkan Allah melalui Roh Kudus bekerja dalam hatimu.”