Berita Utama

Program KUR di Papua Tersendat Setoran, Pemerintah Diminta Berikan Solusi

Merauke - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua tahun 2022 digelar di Swissbel-Hotel Merauke, Senin (9/5/2022). Sejumlah pimpinan kepala daerah Bupati/Wali Kota di Papua bersama PT. Bank Papua membahas kendala Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masih menunggak sejak tahun 2019.

KUR adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Asisten 2 Sekda Kabupaten Merauke Bidang Ekonomi dan Pembangunan Yeremias Ndiken mengutarakan, bahwa rapat kali ini lebih membahas terkait Kredit Usaha Rakyat di Papua yang mengalami kemacetan pengembalian pinjaman dari nasabah.

"Kita akan melakukan pendampingan ke para petani, usaha kecil di Merauke agar mereka bisa mengembalikan pinjaman di Bank Papua. Tunggakkannya hampir 1 miliar dari 3 miliar yang dipinjamkan," terang Yeremias kepada wartawan.

Dalam KUR ini, pemerintah daerah hanya bersifat membantu memfasilitasi kerjasama dengan pihak Bank Papua agar masyarakat kecil dimudahkan dalam mengajukan pinjaman. Sekaligus mendorong nasabah untuk melunasi setoran dengan cara memberikan pembinaan dan pendampingan.

Khusus di Merauke sekitar 300 lebih nasabah yang mengajukan kredit di Bank Papua terhitung 2019 hingga 2021. Satu alasan tersendatnya setoran saat itu adalah macetnya perputaran ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah daerah akan lebih menggenjot melalui pendampingan dan pembinaan sebab situasi ekonomi saat ini sudah mulai membaik.(Get)