Berita Utama

Usai Serah Terima, Satgas Pengganti Resmi Dilaksanakan Pengamanan Perbatasan RI-PNG

Merauke - Komandan Korem (Danrem) 174/ATW Merauke Brigjen E. Reza Pahlevi pimpin upacara serah Terima Satgas Pamtas RI-PNG Kolaops Rem 174/ATW dari Yonif 123/Rajawali dan Yonif 410/Alugoro kepada Yonif 511/Dibyantara Yodha dan 725/Woroagi.

Serah terima dilaksanakan di Lapangan Upacara Makorem 174/ATW, Jumat (16/9/2022) dihadiri Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan dan Forkopimda setempat. 

Danrem 174/ATW kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Satgas lama yang sudah mendharmabaktikan diri selama penugasan di Sektor Selatan dengan baik sehingga tapal batas wilayah perbatasan negara tetap aman. 

"Hal ini patut saya sampaikan karena berdasarkan pengamatan dan laporan yang saya terima bahwa satuan ini cukup berhasil melaksanakan tugas di daerah operasi di wilayah perbatasan darat RI-PNG. Ini membuktikan bahwa para prajurit berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat melalui implementasi dari nilai-nilai luhur Sapta Marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI," ucap Danrem Merauke dalam sambutannya. 

Bahkan kesempatan yang sama diberikan penghargaan kepada anggota Satgas lama yang berprestasi karena berhasil mengamankan senjata api dan ganja dari warga perbatasan serta membantu ibu hamil melahirkan dengan selamat dalam kondisi darurat. 

Dengan bangga Danrem 174/ATW menyambut dua Satgas baru yang dipercayakan negara untuk membantu Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugas dan pengamanan darat antara RI-PNG. Dikatakan, konsep pola operasi di wilayah Papua adalah menjaga kedaulatan negara serta melaksanakan kegiatan teritorial dan komunikasi sosial serta tidak ada lagi operasi keamanan dengan kekerasan. 

Ia berharap kehadiran Satgas pengganti di Bumi Cenderawasih akan mampu membawa manfaatkan bagi keamanan, kedamaian masyarakat Papua di wilayah Korem 174/ATW dalam pelaksanaan tugas selama 9 bulan. 

Diakhir pesannya, Danrem 174 menegaskan, Satgas lama yang hendak berangkat meninggalkan Merauke, Papua tidak membawa hewan maupun tumbuhan yang dilindungi.(Get)