Berita Utama

Seminar HUT ke-51, Anggota Korpri Ditekankan Tiga Aspek Ini

Merauke - Dalam seminar sehari peringatan HUT Korpri ke-51 di Kabupaten Merauke tahun 2022, lebih menekankan tiga aspek penting yakni Korpri mandiri, melayani dan inovatif menuju pada profesionalitas. 

Kemandirian bisa dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan nyata sebagai manusia dan pribadi yang benar-benar punya tanggungjawab sebagai ASN. Apalagi masuk di era 4.0 yang merupakan era digital maka ASN harus siap menghadapi tantangan ke depan dengan terus melakukan pengembangan SDM. Demikian disampaikan Yoseph Gebze dalam laporan pembukaan kegiatan di Auditorium Kantor Bupati Merauke. 

"Kegiatan ini sebagi wadah silahturahmi guna saling memberikan motivasi dan penguatan untuk perbaiki kehidupan ke depan, maupun dalam pelayanan tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat. Korpri dituntut untuk inovatif dalam pelayanan publik yakni perlu ada sentuhan agar pelayanan semakin mudah, cepat dan murah sehingga masyarakat tidak kesulitan," ucap Yoseph, Kamis (8/12/2022). 

Bupati Merauke Romanus Mbaraka kesempatan yang sama juga memberikan wejangan dan spirit kepada aparatur sipil negara. Dari sisi penampilan ia harapkan seluruh ASN berpenampilan bersih dan neces. Terkhusus untuk OAP, harus mampu menunjukan bahwa OAP punya kemampuan dan memiliki prinsip hidup yang baik. Seperti memiliki rumah sendiri ketimbang membayar kost atau rumah sewa. Demikian ujar Romanus sambil disebutkan beberapa pejabat OAP yang patut dijadikan contoh. 

"Tuhan kasi kita kesempatan sebagai aparatur, mari kita tampil sebagai aparatur yg berwibawa, punya kredibilitas dan tunjukan kapasitas, dan disiplin masuk kantor," ungkap Romanus. 

Dirinya menceritakan pengalamannya kepada seluruh anggota Korpri yang hadir bahwa untuk menjadi sukses harus bekerja keras, tahan uji, terus belajar dan tanggung jawab. Untuk menjadi orang sukses pastinya melewati perjalanan yang tidak mudah, namun ia meyakini setiap yang dikerjakan dengan baik pasti dibantu dan diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Terbukti secara bertahap Romanus Mbaraka mampu menapaki jabatan demi jabatan hingga dua periode menjadi Bupati Merauke. Esensi cerita ini, Romanus mengajak ASN tekun dalam kerja, karena tidak semua orang terpanggil jadi aparatur sipil negara. "Ingat, siapa yang kerja dengan tekun, baginya indah pada waktunya Tuhan menyediakan baginya, ini prinsip bagi orang beriman."

Sebagai anak asli Papua, Romanus mengingatkan kepada OAP maupun ASN nusantara untuk mengutamakan kejujuran dan cinta kasih, terutama dalam pengelolaan keuangan, serta tidak salahgunakan keuangan negara maupun gaji yang diterima.(Get)