Merauke - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pendampingan Penerapan Aplikasi Srikandi di Lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten di Papua Selatan.
Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) adalah aplikasi persuratan yang mempunyai lingkup perangkat daerah baik Kabupaten/Kota dan Provinsi, dan juga instansi kementerian se-Indonesia.
Aplikasi Srikandi hadir sebagai wadah inovatif yang menyediakan solusi bagi para ASN dalam menjalankan pekerjaan. Fitur unggulan dari aplikasi Srikandi adalah registrasi surat keluar, registrasi surat masuk, serta disposisi surat masuk.
Narasumber dan peserta Bimtek pendampingan penerapan aplikasi Srikandi di Papua Selatan.
"ANRI melakukan pendampingan terhadap implementasi realisasi dari aplikasi Srikandi dengan tujuan untuk menyempurnakan manajemen kearsipan secara nasional di 38 provisi dan kabupatennya. Diharapkan semua sudah bisa menggunakan itu karena Srikandi sudah digunakan di tingkat Kementrian. Karena itu ketika daerah tidak menggunakan aplikasi tersebut akan berdampak keterlambatan dari sisi informasi dan pembangunannya," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Papua Selatan, Sunaryo, S. Sos, Selasa (27/8/2024) di Halogen Merauke.
Bimtek dan pendampingan ini dibiayai dan dilakukan Arsip Nasional Republik Indonesia, sementara Provisi Papua Selatan dan empat kabupaten cakupan hanya menerima manfaat kegiatan, yakni Dinas Kearsipan Daerah di empat kabupaten (Merauke, Mappi, Asmat, dan Boven Digoel) dan Dinas Kominfo Provinsi Papua Selatan.
"Manfaat Srikandi adalah peralihan dari manual ke sistem melalui aplikasi. Diharapkan dengan penggunaan Srikandi dapat lebih cepat menata kearsipan dan menemukan arsip yang dibutuhkan para pihak dalam rangka pemanfaatan arsip tersebut," tandas Sunarjo.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada