Merauke - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melaksanakan kegiatan sosialisasi, pendampingan dan evaluasi kelompok usaha binaan tahun 2024.
Dari 60 kelompok usaha binaan asli Papua yang didampingi rata-rata sudah mengalami kemajuan yang dapat dilihat dari perkembangan produk usaha yang dipasarkan. Dari 60 kelompok itu, 30 dibantu tahun 2023, dan 30 bantuan 2024.
"Kalau sebelumnya kemasan dan jenis produknya masih sederhana, beriring jalannya waktu sudah bagus dan punya nilai jual," ujar Adriana mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Sunny Day Inn Merauke, Kamis, (19/9/2024).
Selain pendampingan, dinas juga memberikan bantuan berupa barang sehingga langsung dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Meski diakui masih ada kekurangan namun dinas terus berupaya untuk memastikan pelaku UMKM orang asli Papua bergerak maju di bidangnya yakni bidang kuliner, minyak kayu putih, madu, sagu olahan, kerajinan tangan dan souvenir serta banyak lainnya.
"Kita berikan bantuan menggunakan dana Otsus. Harapannya kelompok usaha ini tidak hanya berharap pada bantuan yang diberikan tetapi lebih dari itu ada peningkatan usahanya untuk mencapai kesejahteraan keluarga," ujar Adriana.
Tujuan pembangunan ekonomi masyarakat akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan kehidupan keluarga. Sosialisasi pendampingan dan evaluasi kelompok usaha ini berlangsung tanggal 18-19 September 2024.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada