Berita Utama

Kapal Pesiar Terombang Ambing di Laut Arafura, Enam WNA Minta Bantuan

Merauke - Kapal pesiar KM Vivie Rae II, berpenumpang 6 orang WNA dilaporkan mengalami kerusakan mesin akibat baling-baling terlilit tali sejak tanggal 2 Maret pukul 17.00 wit.

Akibatnya, kapal dan enam penumpang saat ini terombang-ambing di Laut Arafuru, dengan posisi kejadian berada di sebelah selatan pulau Komoran berjarak sekitar 300 Km dari dermaga Merauke. 

Kejadian ini dilaporkan oleh ibu Adriana selaku perwakilan agen KM. Vivie Rae II yang berdomisili di Bali pada tanggal 2 Maret lalu sekira pukul 18.50 wit ke Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke. Agen kapal menyampaikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan sehat namun meminta bantuan agar kapal tersebut ditarik ke dermaga. 

Upaya pertolongan dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi lain yang memiliki kapal dengan kemampuan menarik kapal lain di laut. Akhirnya tim SAR gabungan sepakat mempergunakan KN. Merpati milik Kantor Distrik Navigasi Merauke untuk melakukan penarikan kapal sekaligus mengevakuasi seluruh penumpang yang ada di atas KM. Vivie Rae II. 

Kapal dengan panjang 24 meter dan lebar 7 meter ini bertolak dari Marshall Island pada tanggal 26 Februari lalu dengan tujuan ke Sorong, namun perjalanan tidak berjalan sesuai harapan karena kerusakan tersebut.

Sektiar pukul 11.45 wit kemarin, tim SAR gabungan yang beranggotakan 5 personil Basarnas Merauke, 5 personil Lantamal XI Merauke, 2 personil KSOP Merauke dan 20 awak kapal KN. Merpati bertolak menuju ke lokasi kejadian. Sementara enam penumpang KM. Vivie Rae II yakni Jean Pierre van Wyngaard (Afrika Selatan/35 tahun), Taylor Marie Loehrer (USA/31 tahun), Shahinaz Al Sibahi Alarnaout (United Kingdom/35 tahun), J-Dean Shane Van Der Westhuisen (Afrika Selatan/31 tahun), Matthew Robert Gyorffy (kanada/30 tahun), Olivia Di Velice (Kanada/31 tahun).

“Sebenarnya malam itu setelah kejadian, di laut ada sebuah kapal SPIL yang kami hubungi yang kebetulan akan melintas melewati lokasi kejadian telah bersedia mengevakuasi keenam korban, namun karena dari pihak KM. Vivie Rae II ingin juga agar kapalnya di tarik maka kapal SPIL tersebut tidak dapat membantu lebih jauh karna keterbatasan kondisi saat itu” tutur Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, S.E, Sabtu (4/3/2023). 

“Barulah keesokan harinya kami berupaya mencari kapal yang dapat digunakan untuk menarik kapal naas tersebut di tengah kondisi susahnya jaringan komunikasi akibat perbaikan jalur kabel laut oleh PT.Telkom,” tuturnya.

Hingga keterangan pers ini dikeluarkan, KN. Merpati yang digunakan tim SAR gabungan masih dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian. Jika cuaca mendukung maka diperkirakan tim SAR gabungan akan tiba di lokasi esok hari tanggal 5 Maret sekitar pukul 06.00 wit. Cuaca di lapangan saat ini sesuai pemantauan data cuaca dari BMKG Merauke adalah hujan ringan dengan kecepatan angin mencapai 50 km/jam dan tinggi gelombang mencapai 5 meter.(Get)