Merauke - Kemenkeu Satu Provinsi Papua mengadakan kegiatan Pekan UMKM berupa Bazar dan Seminar UMKM pada tanggal 2- 3 Agustus 2023 di KPPN Merauke, Papua Selatan. 

Pekan UMKM bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM binaan ke masyarakat sehingga memperoleh respon pasar dan informasi lain untuk pengembangan usaha.

Selain itu program bazar diharapkan mampu meningkatkan omset dan keuntungan para pelaku UMKM, menjalin kerjasama atau kolaborasi usaha antar UMKM dan/atau konsumen serta supplier sehingga terbentuk rantai pasok dan distribusi produk yang lebih luas. 

"Hari ini kami mengundang seluruh satuan kerja vertikal, lembaga, dari OPD dan seluruh mitra kerja kami supaya mengkonsumsi produk-produk UMKM di Merauke. Karena pembelanja terbesar di negara ini adalah pemerintah. Kami mohon pimpinan, kuasa pengguna anggaran OPD, ayo kita belanja UMKM. Kalau lapar untuk konsumsi beli di UMKM. Kalau mau menghias rungan beli ukiran dan produk kerajinan Asmat dan Merauke. Dengan demikian UMKM punya pasar sendiri di Merauke," pinta Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Papua sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Papua, Moudy Hermawan, Rabu (2/8/2023). 

^{_{Peninjauan produk UMKM oleh Penjabat Gubernur PPS dan jajarannya didampingi Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendahraan Papua Moudy Hermawan.}}

Ditambahkan, kegiatan seminar UMKM diharapkan mampu memberikan Asistensi dan meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM. Kegiatan pekan UMKM yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh Pj Gubenur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Anggota Badan Pengarah Papua, Yoseph Yanowo, KPA mitra kerja KPPN Merauke, SKPD lingkup Kab Merauke, Universitas Musamus, Pimpinan BRI/BNI/Mandiri Merauke, SMKN 1 Merauke, SMKN 1 Tanah Miring, SMKN 2 Merauke, dan Korwil PYCH Provinsi Papua Selatan. 

Pj Gubernur PPS mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kemenkeu Satu. Menurutnya kegiatan ini akan mendorong pelaku usaha UMKM lebih mengembangkan produk.

"Memang kalau kita biarkan, pertumbuhannya akan lama tapi kalau kita intervensi, kita bantu, ini akan sangat membantu mereka. Dan kalau kita mencintai produk UMKM lokal adalah bagian dari mengendalikan inflasi daerah. Sebab sektor produksi dan pemasaran harus seimbang," pungkas Apolo. 

Dalam seminar UMKM, menghadirkan narasumber dari Kemenkeu Satu, OJK, Perbankan, Akademisi, dan Dinas terkait. Bentuk sinergi program pemberdayaan UMKM oleh Kemenkeu Satu Provinsi Papua antara lain berupa edukasi kepada masyarakat dan UMKM terkait program-program yang ada pada Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) seperti lelang online, Ditjen Pajak (DJP) seperti perpajakan UMKM dan pembuatan NPWP, Ditjen Bea Cukai (DJBC) terkait dukungan ekspor atau klinik ekspor dan Ditjen Perbendaharaan (DJPb) terkait dukungan pembiayaan melalui KUR dan UMi. 

Kolaborasi juga dilakukan dengan para mitra Kementerian Keuangan agar mampu memberikan dampak yang semakin signifikan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemandirian UMKM. Mitra Kementerian Keuangan yang terlibat dalam acara pekan UMKM antara lain dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat yang memberikan edukasi mengenai literasi keuangan, Perbankan terkait Asistensi QRIS untuk kemudahan transaksi pembayaran, serta Akademisi/Dinas terkait dalam hal asistensi NIB-PIRT dan digital marketing.

Kemenkeu Satu Provinsi Papua terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Papua baik dari sisi permodalan, akses pasar, dan peningkatan kapasitas UMKM. Komitmen dukungan Kemenkeu kepada UMKM telah ditunjukkan melalui digitalisasi skema kredit program (seperti program Kredit Usaha Rakyat/KUR dan program Pembiayaan Ultra Mikro/UMi), pengembangan aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) untuk memudahkan akses pembiayaan bagi UMKM, serta pengembangan aplikasi Digipay untuk menghubungkan unit pengadaan pemerintah, UMKM, dan institusi perbankan dalam suatu ekosistem. 

APBN akan terus hadir dalam rangka menyejahterahkan masyarakat di Papua, khususnya melalui pemberdayaan UMKM agar UMKM Papua Semakin Maju.(Get)