Berita Utama

Disdukcapil Merauke Butuh Waktu Memilah Data OAP dari Server Pusat ke SIAK Plus

Merauke - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Merauke, kini tengah memilah data orang asli Papua (OAP) yang dikirim balik dari data yang sudah dikonsolidasi bersih di server SIAK (Sisem Informasi Administrasi Kependudukan) Dirjen Kependudukan pusat ke SIAK Plus.

Namun, data yang didapat tersebut dalam bentuk agregat bukan by name by address, sehingga harus dipilah lagi secara manual dan membutuhkan waktu cukup lama, sebab server Disdukcapil Merauke tidak menyimpan data. 

Sebelumnya, data itu merupakan data yang berasal dari program jemput bola Disdukcapil Merauke lalu diinput ke SIAK terpusat yakni data terekam di satu data Indonesia Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. 

"Bagaimana kami memilahnya itu kami agak kesulitan dan harus secara manual. Sementara di SIAK Plus itu detail sekali, ada marga, rumpun marga, lengkap. Makanya kita terkesan lambat karena kita tidak memilah ketika kita mendata langsung memilah, karena data yang sudah terekam di pusat itu kami harus update di tiap tahun dengan program jemput bola, berap yang meninggal, yang sudah menikah atau yang baru lahir," urai Kadis Dukcapil Merauke, Regina Kamisopa, Selasa, (27/5/2025).

Terhadap pemilahan data OAP ini, Disdukcapil Merauke harus komunikasi dengan pusat dengan hasil pilah sementara masih di angka 3.000an dari jumlah penduduk 255.000 sekian jiwa dan OAP sekitar 118.000 jiwa.

Baca Juga : Dispora Kabupaten Merauke Fokus Pembinaan Atlet Atletik

"Kita pilah dari data konsolidasi bersih ke SIAK Plus. Kita harus pastikan dari 255 ribu itu berapa persen OAP. Data terpilah OAP tentunya memudahkan dalam perencanaan pembangunan dan kebutuhan publik lainnya," tandasnya.(Get)