Berita Utama

Wabup Merauke, WWF dan DLH Serukan Jaga Lingkungan Tanggungjawab Bersama

Merauke - Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah bersama WWF Indonesia Program Papua dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menyuarakan semua orang wajib menjaga lingkungan sebagai tanggungjawab bersama.

Seruan ini disampaikan dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke 53 di Kapsul Waktu Merauke, Jumat, (13/6/2025) dengan tema "Hentikan Polusi Plastik." Kali ini sekaligus penanaman anakan pohon jenis Tabibuya, Flamboyan dan Hujan Emas di bagian pinggir jalan depan Kapsul Waktu, kemudian pemungutan sampah plastik seputaran Jalan Pasar Sore samping Satpol PP, Jalan Sultan Syahrir, Jalan Brawijaya dan kembali ke Kapsul Waktu.

"Partisapsi aktif dari kita semua untuk menjaga lingkungan adalah tujuan utama kita. Kita mulai dari rumah masing-masing, lingkungan sekitar. Kita terus bangun Kabupaten Merauke dengan menciptakan Merauke yang ASRI, dan itu menjadi tanggungjawab kita bersama," ucap Fauzun.

Lanjut kata Fauzun, kerjasama yang baik ini diharapkan akan mewujudkan Merauke yang bersih dan bebas sampah. Ini menurutnya sebagai langkah perubahan bahwa tidak hanya membersihkan sampah tetapi membersihkan masa depan. Begitu juga dengan penanaman pohon untuk penghijauan adalah bagian dari mempersiapkan masa depan yang baik yang dapat dinikmati manfaatnya.

"Mari kita buktikan ke generasi penerus kita bahwa kita adalah pejuang lingkungan dan kita berikan yang terbaik untuk Kabupaten Merauke," ucapnya.

Kesempatan yang sama dalam sesi dialog bersama, Community Development Officer, David Rahawarin menyampaikan bahwa WWF telah bekerjasama dengan DLH dalam rangka mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wabup Merauke. Beberapa kegiatan sudah dilakukan berkaitan dengan timbulan sampah untuk melihat kategori sampah di beberapa titik di Merauke. 

"Dari data yang dihasilkan kurang lebih yang lebih dominan adalah sisa sampah makanan. Ini berkaitan dengan habitat atau kebiasaan. Kalau soal sampah kita tidak bisa kerja sendiri tapi kerja bersama mulai dari rumah masing-masing sehingga ada perubahan perilaku dari masyarakat," ujar David.

Menurutnya terkait kebiasaan ini perlu menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk dari WWF agar tujuan dari visi dan misi Pemkab setempat salah satunya Merauke bebas sampah dapat terwujud.

Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke, Dominikus Catur Rizal menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wabup Merauke, yang dalam kepemimpinannya sangat membantu DLH dalam hal penambahan armada truk angkut sampah.

"Kami bersyukur bahwa Pak Bupati dan Ibu Wakil sangat peduli akan Lingkungan. Beliau juga sudah menyediakan alokasi anggaran untuk mencari alternatif temlat untuk dijadikan lahan pembuangan sementara (TPS) dan juga bantuan alat berat exa fator yang sudah diserahkan secara simbolis," urai Dominikus.

Dengan bantuan armada dan alat berat ini akan sangat membantu memaksimalkan petugas yang kerja di tempat pembuangan akhir (TPA), mengingat potensi sampah yang ada di Kabupaten Merauke cukup tinggi, dari 40-45 ton per hari, naik menjadi 68 ton per hari. Artinya potensi sampah yang ada ini butuh kerja keras dan kerja bersama untuk penangananya, termasuk selanjutnya dapat meningkatkan ekonomi dari olahan sampah yang dihasilkan di Merauke.

Baca Juga : Wagub Paskalis Jemput Tim BPIP di Bandara Mopah Merauke

"Banyak inovasi yang kita lihat di berbagai daerah, ternyata plastik kalau didaur ulang bisa menjadi meja, tempat duduk yang akan menghasilkan uang dan ini kita bisa adopsi di Merauke," tandasnya.(Get)