Berita Utama

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Putri Papua Selatan Dilaunching

Merauke - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Putri Papua Selatan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaunching, Senin, (4/8/2025) di SD Inpres Gudang Arang Merauke.

Ketua Yayasan SPPG Putri Papua, Maria Doloros Liu dalam laporannya berharap program ini dapat memberikan dampak positif terutama mencegah stunting dan gizi buruk anak di Papua selatan.

Laporan Kepala Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi Regional dan Korwil Kabupaten Merauke Anisa Amalia menyebut, jumlah sasaran program tersebut adalah 3.963. Untuk sekolah menyasar 8 sekolah dasar yakni SD Gudang Arang 246 siswa, SD Negeri 1 yaitu 512 siswa, SD Negeri 2 sebanyak 597 siswa, SD Biankuk 284 siswa, SD Yapis 1 ada 531 siswa, SD Yapis 455 siswa. Untuk tingkat SMP fokus di SMP Gudang Arang yaitu 217 siswa dan SMA Negeri 2 sebanyak 1.086 siswa serta sasaran 3B yaitu Bumil, Bu bersalin, dan balita dari Kelurahan Seringgu Jaya dan Kelurahan Samkai.

Di tengah launcing, pihak sekolah berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten serta seluruh pihak atas dukungan yang diberikan sehingga dapat terselanggaranya program MBG sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah di Papua Selatan. 

"Kami di SD Inpres Gudang Arang menyambut baik program ini menuju anak-anak yang lebih sehat, mendukung konsentrasi belajar dan semangat untuk menuntut imu semakin tinggi demi persiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas," kata Kepala Sekolah SD Inpres Gudang Arang, Ibu Natalia.

Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady menyampaikan MBG ini sangat baik dan dibutuhkan untuk pemenuhan gizi anak. Menurutnya, makan gratis, kesehtaan gratis dan pendidikan gratis harus berjalan seiring, dan seimbang sehingga anak lebih semangat masuk sekolah dan menimba banyak ilmu. 

"Kami sangat mengapresiasi program pemerintah pusat sehingga kita semua punya peran untuk mensukseskan program tersebut. Kami sudah ada perintah langsung dari panglima TNI bahwa semua Kodim bertanggungjawab penuh dalam kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang ada di Merauke. Nanti ada beberapa SPPG yang akan hadir lagi dalam waktu dekat," kata Dandim Merauke. 

Ke depan, lanjut dia, akan ada SPPG skala kecil khusus tangani di distrik-distrik terluar. Dandim mengakui bahwa pertama pembentukan MBG, kondisinya sangat memprihatinkan namun dalam prosesnya terus dievaluasi dan progresnya semakin lebih baik.

"MBG ini fungsinya membina dan menyiapkan generasi muda kita supaya ke depan bisa bersaing dengan generasi lain. Kehadiran MBG bukan hanya untuk anak sekolah tetapi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sekitar."

Mengapa, sebab melalui program MBG pastinya pembelian bahan baku dari masyarakat lokal. Ini akan membangkitkan semangat petani, peternak lebih giat berkebun atau bertani, begitu pula peternak untuk mendapatkan hasil melalui pembelian termasuk UMKM.

Sekda Merauke Jermias Paulus Ruben Ndiken mengatakan Program MBG bukan untuk banyak makan, tapi makan secukupnya namun bergizi. Dikakatan, program nasional ini sebagai investasi besar untuk anak-anak.

Kesempatan itu juga dilakukan Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) anak sekolah se Kabupaten Merauke di SD Inpres Gudang Arang wilayah kerja Puskesmas Gudang Arang oleh Dinkes Kabupaten Merauke.

Baca Juga : Personil Polsek Merauke Kota Ungkap Kasus Narkoba

Sekolah gratis, makan gratis dan kesehatan gratis merupakan tiga komponen penting untuk menyiapkan generasi sehat dan berkualitas. Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan, Ignasius Babaga mengatakan program pusat ini menjadi motivasi guru dan siswa karena ada manfaatnya. 

Adapun manfaat yang diharapkan:

1. Meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar siswa

2. Mengurangi angka gizi buruk dan stunting

3. Mendorong kehadiran dan partisipasi sekolah 

4. Membantu ekonomi keluarga

5. Mendorong perilaku hidup sehat sejak dini

6. Mendukung keadilan sosial

"Kami dari provinsi akan siap bantu sekolah yang ada di empat kabupaten," tandasnya.(Get)