Merauke - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kabupaten tahun 2025.
Kegiatan diikuti 20 satuan pendidikan yang terdiri dari 11 Sekolah Dasar (SD), 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 PKBM, dan 1 sanggar seni dengan total peserta 50 orang.
Festival menghadirkan beragam lomba seperti pidato, puisi, bercerita, menyanyi, dan tarian tradisional yang seluruhnya menggunakan bahasa ibu. Ajang pelestarian budaya ini dibuka Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, Selasa (1/10/2025).
Wabup Fauzun menyampaikan bahwa bahasa ibu merupakan warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya karena bahasa ibu bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga warisan leluhur yang wajib dilestarikan.
"Merauke memiliki beragam budaya dan adat istiadat, masing-masing dengan ciri khas dan kelebihannya. Jika bahasa ibu tidak kita jaga, peradaban kita pun akan menghadapi persoalan besar,” ujarnya.
Fauzun juga mengapresiasi Dinas Pendidikan yang telah menyelenggarakan festival ini sebagai bagian dari komitmen untuk melestarikan bahasa ibu di Kabupaten Merauke.
Pemakaian tanda peserta
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, kami berterima kasih atas kerja sama Dinas Pendidikan. Festival ini memacu semangat anak-anak yang mungkin sudah mulai lupa dengan bahasa ibu. Tahun depan kami berharap peserta yang ikut bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendorong bahasa ibu menjadi bagian dari kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah di Merauke.
“Kita perlu mendiskusikan desain pembelajaran bahasa ibu agar tidak sekadar tambahan, tetapi menjadi pelajaran penting di sekolah. Bahasa ibu adalah bahasa leluhur yang tidak boleh terlindas oleh peradaban modern,” ucapnya.
Di tengah era digitalisasi yang kian pesat, Fauzun mengingatkan agar kemajuan teknologi tidak menjadi alasan untuk meninggalkan budaya dan adat istiadat lokal.
Baca Juga : Komandan Kodaeral XI Laksanakan Perintah Presiden RI Siapkan Lumbung Pangan Kedelai
“Kita harus cerdas menghadapi perubahan zaman, tetapi satu hal yang harus terus kita lakukan adalah menjaga dan melestarikan budaya kita,” pungkasnya.(Get)
0 Komentar
Komentar tidak ada