Merauke - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Merauke gelar pelatihan pengelolaan manajemen kampung wisata kategori rintisan bagi orang asli Papua (OAP) tahun 2025, Senin, (13/10/2025) di Bell Hotel Merauke.
Dengan menggunakan dana Otsus 2025, pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengelola kampung wisata dengan ketrampilan manajerial, pemasaran, pelayanan, pengembangan produk pariwisata hingga pengelolaan keuangan dan administrasi kampung wisata.
Sasaran pelatihan agar peserta mengetahui dan mengenal tugas, peran dan fungsi dalam mengelola kampung wisata yang melibatkan aparat kampung, Bamuskam, pelaku usaha pariwisata, pelaku ekonomi kreatif, kelompok sadar wisata, kelompok masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta tokoh pemuda yang ada di kampung.
Peserta berasal dari perwakilan aparat kampung dan Bamuskam dari empat kampung wisata kategori rintisan kawasan perbatasan yaitu kampung Sota, Yanggandur, Rawa Biru dan kampung Wasur. Kemudian kelompok sadar wisata, perwakilan pelaku usaha pariwisata, perwakilan pelaku ekonomi kreatif kawasan perbatasan Sota, perwakilan tokoh adat dan agama.
Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze saat membuka kegiatan menyampaikan, dalam konteks perencanaan pembangunan daerah, pariwisata menjadi salah satu yang sektor yang diandalkan dengan melihat potensi-potensi yang ada di kampung atau daerah yang bisa mendongkrak kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah itu.
"kita perlu memaksimalkan potensi yang ada di daerah, salah satunya pariwisata yang harus dikembangkan yakni menyediakan kebutuhan yang akan mendukung kemajuan objek pariwisata," ujar Yoseph.
Dalam pelatihan kategori rintisan ini ia imbau perlu mencari model pariwisata sehingga menjadikan objek wisata yang menarik untuk digarap, diawali dengan menyiapkan SDM secara baik.
"Konsepnya harus kita gali dan kita siapkan bersama. Kita bicara yang tersedia saat ini untuk kita kelola dan kembangkan jadi daerah wisata yang menarik. Wisata juga jadi potensi yang baik untuk kita gali dan orang bisa gantungkan hidupnya dari pariwisata," kata Bupati Merauke.
Selain itu, juga minta kembangkan kemampuan atau talenta yang diberikan Tuhan dalam diri pribadi masyarakat. Perlu ada tarian daerah yang ditonjolkan diikuti dengan kuliner, kerajinan terutama di daerah perbatasan.
Menurutnya, masyarakat harus siap untuk terlibat dalam rangka memajukan daerahnya bukan hanya semangat di awal tetapi tetap konsisten terus mencoba dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda.
Ia juga berpesan OAP yang ikut dalam pelatihan itu untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan. Harus terus mencoba jika belum berhasil agar bisa hidup mandiri.
"Jadi Harus memulai mengelola potensi yang ada untuk menjadi sumber pendapatan. Kita membiasakan diri untuk tidak meminta tapi menghasilkan sesuatu," ajaknya.
Selain itu, ia menagaskan untuk meningkatan taraf hidup, jangan ada iri hati dan tindakan yang merugikan sehingga potensi yang ada tidak dapat dimanfaatkan.
Baca Juga : Pj Sekda Maddaremmeng Pimpin Apel Terakhir Sebelum Akhiri Masa Tugas
"Jika di tempat lain bisa hidup dari pariwisata maka kitapun bisa. Pariwisata akan menjadi sektor andalan kita sehingga kita akan mendorong dari Sota sampai Ana Sai, satu saat kita akan menjangkau sampai ke Pulau Habe," tuturnya.(Get)








0 Komentar
Komentar tidak ada