Merauke - Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah mengutuk keras tindakan penculikan dan pembunuhan anak perempuan disabilitas usia 8 tahun di Jalan Ternate Merauke yang terjadi pada Senin (27/10/2025).

"Kejadian ini adalah kejadian kemanusiaan bahwa ternyata di Merauke ini perilaku-perilaku yang kejam dan biadap masih ada di sekitar kita, sehingga kita semua harus waspada," ujar Fauzun Nihayah dalam konferensi pers, Selasa, (28/10/2025) di Pengadilan Agama setempat.

Sebagai seorang ibu dan juga Wakil Bupati, Fauzun menyampaikan keprihatinannya dan rasa belasungkawa kepada korban dan keluarga korban. Ia mengajak masyarakat turut prihatin atas kejadian keji tersebut sebagai duka bersama.

"Kami mengutuk keras kejadian ini dan kami mengharapkan aparat penegak hukum harus segera menangkap dan menindaklanjuti dengan setegas-tegasnya hukum yang diberikan. Karena ini adalah masa depan anak yang dirampas tetapi keluarga juga sangat merasa kehilangan," ucapnya lagi.

Atas kejadian ini menurut Fauzun perlu mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di masing-masing RT atau lingkungan masyarakat. Sehingga keamanan menjadi tanggungjawab bersama bukan hanya berharap pada penegak hukum saja.

Baca Juga : Sekolah Rakyat Terintegrasi 77 Merauke Diresmikan

Selain itu, Perda pengendalian minuman keras (Miras) harus dilakukan untuk membatasi kekacauan atau tindak kriminal yang sudah sangat marak terjadi di Kabupaten Merauke.(Get)