Berita Utama

Bersama Para Lurah, Wakil Bupati Merauke Bahas Masalah Kebersihan dan Keamanan

Merauke - Tindaklanjuti soal kemanana dan kebersiahan Kota Merauke, Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah melakukan pertemuan dengan para lurah pada 11 kelurahan di Distrik Merauke, Rabu, (19/11/2025).

Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Merauke itu juga menghadirkan Kepala Distrik Merauke Wilibrodus Sabon Duran dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Merauke, Elias Mite. 

Wabup mengatakan, sampah dan keamanan di masyarakat telah menimbulkan keprihatinan jika tidak segera ditindaklanjuti maka akan semakin parah. Untuk sampah, Wakil Bupati sendiri bersama beberapa komunita selalu turun ke lapangan untuk membersihaknya dan diakui saluran air hampir dipenuhi sampah plastik dan dampaknya akan terjadi banjir sebab sampah menghambat aliran air saat musim hujan.

"Ini harus kita maksimalkan mulai dari lingkungan terkecil. Apa yang bisa kita kerjakan bersama mari kita lakukan supaya kita tidak saling menyalahkan," ujar Wakil Bupati Fauzun Nihayah.

Untuk itu, dalam pertemuan itu, masing-masing lurah menyampaikan apa saja yang sudah dan akan dilakukan di wilayahnya, seperti kerja bakti bersama, adanya bank sampah dan langganan sampah di Dinas Lingkungan Hidup, namun tetap masih belum maksimal karena kesadaran masyarakat masih kurang dan juga butuh anggaran untuk lebih menggerakkan warga.

Begitu pula soal keamanan daerah yang akhir-akhir ini begitu meresahkan masyarakat, entah itu minuman keras sebagai pemicu ataupun faktor lain yang menimbulkan tindak kriminal. Sehingga sangat dibutuhkan pengaktifan pos kampling di masing-masing Lingkungan dengan melibatkan warga setempat.

"Pasti nanti konsekuensinya harus dianggarkan di 2026 untuk bisa dikelola. Ada Dana Alokasi Umum untuk partisipasi masyarakat soal keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Fauzun.

Pertemuan Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah bersama para lurah Distrik Merauke.

Pertemuan tersebut para lurah minta supaya pimpinan daerah juga sesekali turun menyapa warga guna memberikan motivasi dan semangat untuk menjaga dan membersihkan sampah serta memaksimalkan fungsi pos kamling. Selain itu, mereka minta perlu ada reward bagi yang selalu konsisten jaga kemanan dan jaga kebersihan melalui lomba kebersihan dan konsistensi aktifasi pos kamling.

"Kalau soal lomba pasti kami komitmen lakukan. Apapun kondisinya kita harus bersih dan aman," sambung Fauzun.

Wabup juga menjanjikan akan ada 11 motor sampah tiga roda dari program CSR perusahan semuanya akan dikasi ke 11 kelurahan dalam rangka mendukung program kebersihan yak pengangkutan sampah.

Pihaknya juga membahas hal teknis keuangan bersama Kabag Keuangan dan Aset Daerah Elias Mite terutama mengatasi kewenangan yang dikeluhkan para lurah. 

Poin penting yang juga dibahas adalah pendataan orang asli Papua dan orang tidak mampu, masih ditemukan kendala dalam hal penerimaan bantuan langsung tunai (BLT). Bahwa selama ini data yang disajikan sebagai penerima BLT belum valid sebab masih ditemukan ada ASN, anggota DPR dan orang sudah meninggal yang tercatat sebagai penerima bantuan tersebut. Sementara warga yang betul-betul tidak mampu kebanyakan tidak menerima BLT.

Baca Juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan Lakukan Bimtek Peningkatan Kualitas Data Dapodik

Kondisi ini sangat tidak relevan sehingga butuh kerja bersama untuk pembaharuan data yang valid agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.(Get)