Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Merauke, Papua akan melakukan uji sample material yang digunakan untuk pembangunan Jalan Trans Irian sepanjang 17 KM di Kabupaten Merauke. Pengerjaan yang kini tengah dilakukan dinilai tidak memenuhi standar selected materials (selmat).
Ketua Komisi C, Hengki Ndiken dalam sidak di TKP Jalan Cikombong mengatakan, sidak dilaksanakan untuk memastikan jenis material yang dipakai dan kelayakannya.Jalan yang dikerjaakan melalui dana APBN itu dipastikan haraus kuat dan bertahan lama.
"Materialnya harus teruji sesuia standar PU yang dilakukan melalui uji laboratorium. Sehingga bertahan lama. Jangan sampai belum lama dikerjakan sudah rusak kembali jadi tanah," jelasnya, Senin (27/08).
Katanya, dari Komisi C akan melakukan uji laboratorium terhadap sample material di Jayapura selama kurang lebih satu minggu. Dalam proses tersebut, pihak kontraktor diminta sementara menghentikan kegiatan pengerjaan sambil menunggu hasil laboratorium.
"Kita akan panggil pihak proyek, supaya sementara pengerjaan dihentikan. Karena ini yang kita lihat bukan asli selmat, lumpur dan berdebu. Oleh karena itu akan berpengaruh pada hasilnya," tandasnya.
Ia harapkan, pihak kontraktor lebih memperhatikan kualitas dan segera memperbaiki itu sesuai standar.
0 Komentar
Komentar tidak ada