Berita Utama

Goa Maria Taman Doa Paroki Sang Penebus Kampung Baru Diresmikan

 
Minggu (07/10) pagi, umat Paroki Sang Penebus Kampung Baru, Merauke mengikuti pemberkatan dan peresmian Goa Maria Santa Perawan Maria Ratu Rosario. 
 
Pemberkatan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Merauke, Mgr. Nicholaus Adi Saputra,MSC didampingi Pastor Paroki Sang Penebus, P. Cristofel F. Didy Andries, MSC. Diawali dengan misa syukur, pemberkatan patung lalu patung diarakan dan ditempatkan di Goa Maria.
 
"Tujuan penempatan patung tersebut untuk dijadikan taman doa khusus bagi umat yang disampaikan melalui Bunda Maria Ibu Yesus," ucap Uskup Agung Merauke saat meresmikan Goa Maria yang letaknya tepat di bagian belakang bangunan Gereja Sang Penebus.
 
Ia mengatakan, dengan dibangunnya dan diresmikannya Goa dan Patung Maria Ratu Rosario diharapkan semakin banyak orang mencintai dan menghormati Bunda Maria Ibu Yesus melalui doa Rosario.
 
Tentang nama atau gelar Maria Ratu Rosario mengingatkan umat akan peristiwa kemenangan, yaitu kemenangan iman dan kemenangan lahiriah dalam gereja Katolik pada abad ke 16. Seperti kemiskinan, kebodohan, tekanan hidup, persoalan keluarga, ketidak berdayaan, terutama persekutuan umat yang datang dari berbagai adat dan budaya yang saat ini terhimpun di Paroki tersebut.
 
"Saat ini kemenangan dari kesatuan tersebut yang ingin dicapai oleh umat di Paroki Sang Penebus Kampung Baru agar tidak lagi ada perbedaan antara sesama umat Allah. Sebagaimana untaian Rosario yang mempersatuan manusia dengan Allah dan Bubda Maria demikian juga  doa Rosario menyatukan seluruh umat," terang Pastor Paroki Sang Penebus Kampung Baru, P. Cristofel F. Didy Andries, MSC.
 
Dikatakan, dalam ajaran Iman Katolik, dalam mengimani Tuhan Yesus ada banyak cara dan jalan. Salah satunya, berdoa lewat Bunda Maria sehingga uamat Allah tidak kering dalam hal iman. Selaib itu, kehadiran Patung Maria akan menarik banyak umat untuk datang mengunjungi dan berdoa. Sebab, melalui doa akan membawa seseorang kedalam pertobatan.
 
Ia mengajak, taman doa tersebut jangan dijadikan sebagai tempat untuk berfoto, tetapi situs rohani ini adalah tempat sakral dimana umat Katolik memberikan kesaksian akan imannya kepada Tuhan melalui Bunda Maria.
 
Menariknya, pembangunan Goa Maria ini murni 80 persen dari partisipasi umat, melalui khas paroki dan derma selama Rosario pada bulan Mei lalu. Sisanya, bantuan atau sumbangan dari para donatur dan sumbangan umat paroki sendiri baik pribadi maupun keluarga, dengan total keseluruhan anggran hampir mencapai 200 juta.
 
Pembangunan masih akan dilanjutkan, yaitu penataan taman dan pagar, sehingga masih membutuhkan dukungan baik secara material maupun uang untuk pengerjaan taman yang representatif. Sebab kedepannya, Goa Maria ini akan dijadikan sebagai tempat ziarah bagi umat paroki dan umat se dekenat Merauke.  
 
"Kita masih mengharapakn dukungan doa dari berbagai pihak. Khususnya yang punya Devosi dan penghormatan khusus kepada Bunda Maria, melalui doa yang mereka sampaikan akan mendatangkan banyak donasi untuk pengerjaan taman," ucap pastor.