Dinas Pertanian Merauke, Papua akan mendata kembali seluruh Alat Mesin Pertanian (alsintan) bantuan pemerintah kepada petani di Kabupaten Merauke.
Kepala Dinas Pertanian Merauke, Edi Santoso mengatakan, bantuan alsintan dari pemerintah cukup banyak diberikan bagi petani. Namun, rasio antara jumlah alat dengan luas lahan di Kabupaten Merauke masih belum cukup.
"Namun kami tetap optimalisasi dengan mensiasati alat pertanian yang sudah ada dalam mendukung percepatan proses produksi terutama dalam rangka meningkatkan kualitas hasil panen kita," jelasnya di Merauke, Kamis (15/11).
Terhadap alsintan yang dibagikan kepada masyarakat, Dinas Pertanian sudah membentuk brigade alsintan dalam rangka pemgawasan bantuan alsintan yang dikelola oleh bengkel kampung, gapoktan, kelompok P3A dan petani lokal Papua.Terutama dari sisi maintenance, operasional dan pelatihan terhadap calon operator.
Dinas juga bekerja sama dengan para Babinsa yang ada di kampung-kampung yang sementara ini sedang menyusun rencana operasional dan pembiayaan. Sehingga alsintan yang diberikan oleh pemerintah kepada petani seoptimal mungkin bisa dimanfaatkan untuk keperluan meningkatkan ekonomi masyarakat. Paling tidak umur ekonomis alat tani menjadi lebih panjang.
Selain itu, Dinas Pertanian menjalin kerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk melatih anak-anak muda, agar kedepan diharapkan ada pembentukan kelompok unit pelayanan jasa alsintan untuk melayani kegiatan pertanian di Merauke.
Kadis Pertanian mengatakan, ketidakoptimalan alat tani dipengaruhi beberapa sebab, pertama, bantuan yang diberikan kurang tepat dari spesifikasinya. Karena terlalu kecil maka hanya bisa dimanfaatkan pada musim kemarau. Jenis Alsintan akan berpengaruh terhadap asas manfaat dari pada bantuan alsitan ini. Kedua, masih perlu meningkatkan SDM petani dalam hal penggunaan dan perawatan alat yang digunakan.
"Kami tidak henti-hentinya memberikan pelatihan agar kedepan para penerima bantuan alat tani bisa mengelola dan memelihara dengan baik," tambah Edi Santoso.
Setiap tahun, dinas mendatangkan tenaga service dari Kubota Semarang untuk melakukan servis keliling secara gratis. Walaupun belum bisa melayani seluruh permintaan di Kabupaten Merauke, tapi paling tidak ada transfer teknologi dari mekanik dan ahli pabrikan khusus Kubota kepada petani sehingga bermanfaat bagi petani untuk bisa menguasai dan memanage peralatan pertanian yang sudah ada.(geet)
0 Komentar
Komentar tidak ada