Berita Utama

Peringati Hari Pekabaran Injil, Kompetitor Pemilu Ditekankan Tingkatkan Nilai Spiritualitas 

Memperingati Injil masuk di tanah Papua atau hari Pekabaran Injil yang ke-164 tahun 2019, warga gereja yang menjadi peserta atau kompetitor Pemilu ditekankan memiliki misi pekabaran injil dan tingkatkan nilai spiritualitas.
 
Persaingan politik tidak dilhat sebagai lawan atau saingan yang kemudian berubah menjadi musuh. Melainkan dilihat sebagai sesama saudara yang tetap saling mendukung, menguatkan dan menolong satu sama lain.
 
"Dengan begitu kita telah berlaku jujur di negeri sendiri. Allah memakai kita untuk kebaikan dan kebenaran bukan kejahatan atau perbuatan dosa," demikian ini disampikan  Pdt. Hetty Lumowa saat membacakan sambutan tertulis Ketua GKI Badan Sinode Tanah Papua, Selasa (05/02) di Halaman Gereja Jemaat Pengharapan Kompi A Merauke. 
 
Dikatakan, memasuki tahun politik ini, setiap anggota gereja yang mempunyai hak memilih pergunakan hak pilih dengan baik, jangan menjadi golput.  Selain itu, warga gereja diajak berpikir cerdas, tidak terprovokasi dengan berita-berita yang menyesatkan. 
 
"Sebab dengan golput kita tidak turut menyirami kesegaran di bangsa ini. Jadilah warga gereja yang cerdas tidak terprovokasi dengan berita-berita yang menyesatkan," ucapnya.
 
Dalam khotbah selanjutnya yang disampaikan Pdt. Welmina Napo, mengatakan, sebagai anak-anak Allah harus menghasilkan buah-buah kebaikan dan kebenaran dalam hidup setiap hari. Mensyukuri segala kebaikan Tuhan yang didapat diatas tanah Papua.
 
"Karena tanah ini adalah tanah yang diberkati, yang didalamnya terkandung emas dan kekayaan alam dan bumi yang begitu banyak."
 
Sebagai umat Allah diharapkan tetap menjaga keamanan dan kedamaian serta melanjutkan misi pekabaran injil di tanah Papua seperti yang diajarkan para misionaris, tambah Asisten 2 Bupati Merauke, Salestinus Kahol mewakili Pemda Merauke.(geet)